Part 12

2.1K 251 5
                                    

Jensoo💜

Happy Reading😊

***

2,5 tahun kemudian

Tenangnya kolam tidak bisa merubah suasana hati kedua wanita itu untuk merasakan tenang. Seulgi yang berdiri dipinggir kolam merasakan angin yang meniup niup wajahnya seolah angin itu ingin menghapus sendu di wajah Seulgi.

Ketenangan yang ia tunjukan di luar bertolak belakang dengan hatinya yang masih dan terus bergemuruh. Terasa diobrak-abrik hatinya. Bahkan menghela nafas panjang pun belum mampu menenangkan hatinya.

Begitu pun dengan Wendy yang duduk manis dengan merapatkan kedua telapak tangannya. Seolah mengusir pilu yang selalu ia rasakan. perasaannya tak jauh beda dengan sahabatnya –Seulgi dan Jennie- sekarang ini.

Sesal, itulah yang ada dalam hati dan pikirannya, dan itu telah berlangsung cukup lama. Hatinya porah poranda, tercabik-cabik. Mengingat kejadian itu. Kini hanya rasa sesak dan berat yang ia rasakan, bahkan untuk melangkah pun ia seperti tak mampu.
Walau pun kejadian itu sudah terjadi cukup lama tapi kejadian itu serasa baru terjadi kemarin, bahkan rasa yg mereka rasakan pun masih teramat jelas.

Kesunyian ditempat itu sedikit hilang ketika suara seorang mendekati mereka.

“Seul-ah … Wen-ah …” ujar orang itu, yang tak lain adalah Jennie.

Kedua wanita yang serasa namanya disebut menoleh dan melihat siapa yang memanggil mereka. Tak lama, senyuman tipis ditunjukan oleh kedua wanita tadi.

“Kenapa ?” kata Seulgi santai. Mencoba menutupi rasa yang tak mampu ia kuasai saat ini.

Yang ditanya hanya mengumbar senyuman sekenanya. Setelah sampai, tanpa berkata apa-apa ia duduk disebelah Wendh. Keheningan kembali terjadi. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing, bergelut dengan perasaan dan logikanya sendiri.

Selang beberapa saat belum ada yang mengakhiri keheningan ini. Semua sedang terlena dengan dunianya sendiri. Dan pada akhirnya keheningan itu berakhir ketika

“Permainan, perjanjian, taruhan atau apa pun namanya itu, seharusnya tak kita lakukan…” ujar Seulgi

“Benar … ini adalah tindakan terbodoh yang pernah aku lakukan.” Susul Wendy.

“Hem..” dengan anggukan dari Jennie

“Kini aku … ah bukan tapi kita, kita menyesali tindakan bodoh itu. Tindakan yang membuat orang yang kita cintai terluka, dan membuat kita kehilangan mereka.”Ujar Jennie panjang lebar.

Pernyataannya mendapat anggukan kecil dari Seulgi dan Wendy benak mereka kini, hanya ada kata Penyesalan. Menyesal membuat orang yang mereka cintai terluka dan sekarang mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka telah kehilangan mereka.

Hanya karena perjanjian atau permainan bodoh atau apa pun namanya. Seandainya mereka bisa memutar waktu, mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktu mereka dengan orang yang mereka cintai itu, dari pada harus mengadakan permainan terkutuk itu.

Permainan gila yang mereka lakukan telah membuat mereka terluka terlebih orang yang mereka cintai.

“Siapa yang paling lama menjalin hubungan dengan yeoja selain yeoja-chingu masing masing ialah pemenangnya. Dan yang kalah harus menuruti semua keinginan yang menang. Bagaimana ?”

Regret It [To be With You] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang