Jensoo💙
Regret It
.
.
."Apa kau berpikir benar-benar tentang kebahagian ku?"
Pertanyaan itu membuat Jisoo diam. Ia menggerakan tubuhnya dan menatap mata Jennie yg tak jauh beda dengan matanya basah dan merah.
“Dengar... Aku mencintaimu Kim Jisoo… Hanya kau…” ucap Jennie yakin.
“Tapi aku cacat, aku takut membuat mu malu jika kau tetap disamping ku…” ujar Jisoo menjawab pernyataan Jennie.
“Aku tidak hanya mencintai mu dari fisik semata, tapi hati. Hati ku telah memilih mu…” kalimat Jennie membuat Jisoo kehabisan kata-kata untuk menjawab semua kalimatnya.
“Kau mengerti ? “ tanya Jennie menatap Jisoo. Tanpa menunggu respon dari Jisoo ia kembali menarik tubuh Jisoo dalam dekapannya.
“I love you …”
“I love you Kim Jisoo … And i really love you …” kalimat itulah yg terus Jennie ucapkan.
Jisoo tersenyum hangat dalam pelukan Jennie tanpa Jennie ketahui. Hatinya hangat ketika mendengar wanita yg ia cintai mengucapkan kalimat-kalimat itu.
“YA… kenapa kau tak menjawab ku ?” tanya Jennie pura-pura kesal karena Jisoo tak juga membalas kalimat-kalimatnya.
“Apanya ?” tanya Jisoo polos.
“Aishhhh.. Benar-benar … kau…Kim Jisoo…” ujar Jennie frustasi. Jisoo tertawa melihat Jennie menghelas nafas kasar dan mengacak rambutnya.
Jennie yg menyadari Jisoo tertawa lepas ikut tersenyum manis, ia menatap Jisoo intens memperhatikan senyuman indah diwajah cantiknya.
“Cantiknya…” ujar Jennie membuat pipi Jisoo bersemu merah.
***
“Sekarang bisa kau certitakan kemana kau akan pergi ?” tanya Jennie pada yeoja cantik disampinya.
“Aku harus pergi ke Paris …” jawab Jisoo.
“Untuk ?” tanya Jennie singkat.
“Terapi. Aku harus menjalani terapi ku disana…” ujar Jisoo menatap lurus kearah danau lalu tertunduk.
“Apa itu karena kecelakaan yg kau alami ?” tanya Jennie lagi.
“Emh…” jawab Jisoo menganggukan kepala.
“Maaf …” ucap Jennje.
“Tak apa … aku..”
“Tidak … itu semua salah ku Sooyaa…”
Jisoo tertunduk, kejadian menyakitkan itu masih terasa ternyata. Luka itu cukup membekas dalam hati Jisoo.
“Ijinkan aku menebus semua kesalahan ku …” ujar Jennie tulus sembari menggenggam tangan Jisoo hangat.
“Ne ?!” kaget Jisoo. Jennie hanya tersenyum tanpa memberikan penjelasan apa-apa lagi.
“Ayo kita pulang… hari mulai gelap…” ujar Jennie santai tanpa menghiraukan wajah kebingungan Jisoo. Ia menggenggam tangan Jisoo dan menariknya mendekati mobil.
Jennie membukakan pintu untuk Jisoo lalu ia bergegas naik dan menyalakan mesin mobil. Jennie melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sepanjang jalan tangan kananya tak mau melepaskan tangan Jisoo.
Terus ia genggam tangannya dan mendekatkan tangan mungil Jisoo itu didepan dadanya. Seperti itulah kurang lebih yg mereka lakukan sepanjang perjalanan menuju rumah Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret It [To be With You] ✔️
Fanfiction"Biarkan aku pergi" - Kim Jisoo "Apa yang harus aku lakukan agar kau tetap bersamaku" - Kim Jennie . . Permainan bodoh yang di lakukan Jennie Cs, berakibat perginya kebahagian mereka. . . . . Dan seperti biasa penyesalan selalu datang pada saat tera...