PART 23

16.8K 1.2K 48
                                    

Haaalllooo...

Selamat membaca part 23 yaa!

**********************************************************

Aku dan Diza saat ini sedang duduk di pelataran Fakultas, kita berdua setia nunggu Niko yang lagi dapet giliran sidang di dalam sana. Diza udah bisa bernafas lega, karna dia dapet giliran pertama untuk sidang hari ini.

"Udah ga stress kan lo?" Tanya ku.

"Gila bisa tidur nyenyak gue Ra. Disini juga bisa tidur nyaman gue" kata Diza sambil tertawa.

Aku cuman ketawa dan langsung melihat ke arah pintu ruang sidang yang tiba-tiba sudah terbuka. Niko keluar dari sana dengan wajah bahagia. Aku dan Diza langsung manggil Niko dan menyuruhnya untuk berjalan ke arah kami.

"Ko, sini!" Teriak kami bersamaan.

Niko tertawa dan buru-buru mendekat ke arah kami dan langsung duduk tepat di depan ku dan Diza.

"Gimana Ko?" Tanya ku penasaran.

"Teh Yul cantik banget. Gue jadi deg-degan tiap liat dia senyum ke arah gue" jawab Niko sambil benerin rambutnya.

Aku dan Diza langsung mukul pundak Niko.

"Serius Niko!" Teriak Diza.

"Lah gue serius Jaja. Lu ga liat apa tadi dia di ruangan cantik banget." Kata Niko sambil menatap ke arah Diza.

"Ko serius ya, gue ga jadi kasih kado jersey basket sama lo deh kalau lo masih jawab seenak dengkul kaya gini" kata ku.

"Eits ga bisa gitu dong. Kan kita udah sepakat buat tukeran kado Ra" kata Niko langsung menatap ku.

"Aman pokonya sidang gue. Lancar banget. Kalian ga perlu hawatir, kan berkat bantuan kalian juga yang bikin gue jadi ga was-was ngadepin sidang" Lanjut Niko.

"Cih! Giliran gue ancem ga jadi kasih jersey baru ya lo muji-muji kita" jawab ku.

"Enggak gitu Ra. Kan bener kalian banyak banget bantu gue" kata Niko sambil pasang muka paling menyebalkan sedunia.

"Lo serius Ko naksir sama Bu Yuli?" Pertanyaan dari Diza sukses bikin Niko ketawa.

Aku cuman diam dan ga berminat mengeluarkan pertanyaan lain untuk Niko. Sedangkan Niko masih sibuk ketawa sambil membungkukan badannya. Aku dan Diza saling ngelirik satu sama lain dan langsung berdiri untuk keluar dari fakultas dan ninggalin Niko yang masih sibuk ketawa.

"Woy kemana? Tunggu sih!" Teriak Niko.

**********************************************************

Setelah selesai pengumuman nilai sidang Diza dan Niko, kami memutuskan untuk makan bersama dan mencari kado untuk pembimbing kami di Mall daerah Sukajadi. Saat ini Niko lagi fokus nyetir sambil cerita soal hasil sidangnya mereka.

"Ko serius, lo sakti bukan main. Bisa-bisanya lo dapet nilai A+ padahal kayanya usaha gue sama Naura lebih kenceng dari pada usaha lo" tanya Diza yang duduk di belakang kami.

Niko cuman ketawa sambil mukul-mukul setir mobilnya.

"Bu Yuli ngasih lo contekan buat sidang ya Ko?" Pertanyaan dari Diza benar-benar bikin aku dan Niko jadi ga berhenti ketawa.

Anak ini bisa-bisanya mikir begitu coba!

"Makanya kalau bimbingan tuh perhatiin Teh Yul dengan baik Jaja. Jangan malah ngelamun dan sibuk sendiri" jawab Niko.

OM... SAYANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang