AFTER MARRIAGE

23.4K 1.1K 83
                                    

Haiii

Mau cek ombak dulu ah

Ada yang masih nungguin ceritanya si Om sama Yaya gaaa?

Kalau ada aku punya recana untuk bikin cerita mereka setelah menikah (karna masih ngerasa punya utang belum nulis cerita mereka sampe beres)

Tapi tentunya ga banyak ya

Cuman beberapa part aja

Selamat membaca!

😉

***********************************************************************

Arian Pov

Aku sedang duduk di meja kerja ku sambil memandang bingkai foto yang berada diatas meja kerja ku ini. Disana ada beberapa bingkai foto yang menunjukan foto-foto kebersamaan ku dengan Yaya.

Foto pertama diambil saat hari kenaikan kelas Yaya. Saat itu Yaya mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Yaya yang saat itu masih menggunakan seragam putih-biru, memeluk pinggang ku yang sedang merangkulnya.

Foto kedua saat hari wisuda Yaya. Dalam foto itu aku memeluk Yaya dari belakang dan Yaya tersenyum menatap ke arah kamera.

Foto ketiga adalah foto yang baru diambil tepat enam bulan yang lalu. Saat aku dan Yaya baru resmi menjadi sepasang suami istri.

Dalam foto itu aku sedang memeluk dan mencium pipi Yaya. Sedangkan Yaya memamerkan jari manis di tangan kanannya yang sudah menggunakan cincin kawin kami.

Aku tersenyum memandangi ketiga foto dihadapan ku ini. Rasanya masih seperti mimpi. Aku menikahi gadis kecil yang sejak dulu sudah menyedot seluruh perhatian ku.

Tok tok tok

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruangan ku.

"Ya, Masuk" kata ku sedikit berteriak.

"Permisi Pak. Diluar ada Pak Niko, katanya udah buat janji sama Bapak" kata salah satu staff ku.

"Oh iya, suruh masuk aja." Jawab ku sambil berdiri dari kursi ku.

"Baik Pak" kata staff ku dan langsung kembali menutup pintu ruangan ku.

Aku berjalan ke arah kulkas kecil yang terdapat di ruangan ku, lalu mengambil dua buah minuman kaleng yang terdapat disana.

"Siang Mas Arian" kata seseorang yang sudah masuk kedalam ruangan ku.

"Duduk Ko" kata ku sambil menunjuk sofa.

Aku berjalan mendekat kearah Niko, yang sudah duduk dan menyandarkan punggungnya di sofa. Lalu aku menyerahkan salah satu minuman kaleng yang ku bawa ke hadapannya.

"Gimana kerjaan? Aman?" Tanya ku pada Niko.

"Aman Mas. Cuman istri Mas doang yang suka bikin gue sama si Jaja kelimpungan" jawab Niko sambil sesekali tertawa.

"Untung kerja di kantor mertuanya Yaya ya Ko. Jadi kalau di repotin Yaya, yang punya kantor ga akan marah" kata ku sambil ikut tertawa.

Ya, Niko dan Diza bekerja di salah satu perusaahn milik orang tua ku. Mereka menjadi salah satu staff HRD disana. Niko bekerja di bagian training sedangkan Diza bekerja di bagian rekrutmen.

"Nah itu dia Mas. Kadang-kadang gue sama Diza suka ga enak hati. Kita berasa anak yang punya kantor." Jawab Niko.

"Sorry ya, nanti gue coba ngomong ke Yaya biar jangan keseringan gangguin lo sama Diza" kata ku sambil tersenyum.

OM... SAYANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang