ARIAN SIDE STORY 1

20.8K 963 19
                                    

Halo haloo halooo

Ada yang nungguin side storynya si Om kah?

Aku bakal bikin beberapa part side storynya si Om, tapi side story ini dimulai saat si Om baru balik lagi dari Bali setelah 6 bulan pisah sama Yaya.

Oiya side story ini bakal banyak alur flashbacknya.

Smoga kalian masih mau baca cerita Om dan Yaya yaa.

Selamat membaca!

😆

******************************************************************

Setelah hampir 6 bulan tinggal kembali di Bali dan jauh dari rumah, membuat ku sadar akan satu hal. Rumah itu benar-benar tempat untuk ku pulang.

Aku pernah denger seseorang bilang kalau 'Rumah itu bukan sekedar tempat tinggal, tapi rumah adalah tempat dimana ada mereka yang setia menunggu mu pulang'. Dan yaa itu bener banget, hal itu yang aku rasa selama aku jauh dari rumah.

Selama aku tinggal di Bali, aku selalu berusaha membuat semuanya berjalan dengan baik. Aku bukan tipe orang yang akan mencampur adukan perasaan dan pekerjaan. Semuanya akan ku usahakan berjalan di koridornya masing-masing.

Kangen rumah? Jelas aku kangen sekali sama rumah. Kangen sama masakan Mama, kangen debat sama si Bastian, kangen liat Lita marahin Bastian, kangen ngobrol hal apapun dengan Papa. Pokonya kangen sama orang-orang rumah. Terutama aku rindu dengan gadis kecil ku, seseorang yang tinggal tepat di sebelah rumah ku.

Jujur keberadaan laki-laki lain di samping gadis kecil ku ini membuat ku ga tenang tinggal di Bali. Laki-laki itu memang hanya sekedar teman satu kelompok bimbingannya, tapi sialnya mereka cukup dekat dan sering menghabiskan waktu bersama.

Tapi ya balik lagi, bukan berarti aku jadi larut dalam perasaan dan mengabaikan pekerjaan ku disini. Semakin aku bisa fokus mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan ku di Bali, semakin cepat aku bisa kembali ke rumah untuk bisa memeluk gadis kecil ku dan menjauhkannya dari laki-laki lain.

Tok tok tok

"Permisi Pak" kata seseorang dari luar ruangan ku.

"Ya masuk" jawab ku.

"Maaf Pak, di luar ada Bu Tasya katanya ada janji sama Pak Arian" katanya.

"Suruh masuk ke ruangan saya aja ya" jawab ku.

"Siap Pak" jawabnya

"Makasih Wi" kata ku pada Dewi, salah satu staff ku di kantor ini.

Tiba-tiba Hp ku berbunyi bersamaan dengan Tasya yang melangkah masuk kedalam ruangan ku, aku mengambil Hp ku dan melirik ke arah Tasya.

"Duduk dulu Sya. Aku terima telpon dulu" kata ku sambil mengangkat telpon yang masuk kedalam Hp ku.

"Hallo" jawab ku.

"Om" kata seseorang disebrang sana.

"Iya sayang" jawab ku sambil tersenyum.

OM... SAYANG!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang