Permisi...
Aku posting jam segini ada yang baca ga ya?
😂
Oiya, cerita Yaya dan si Om ini udah menuju 2 part terakhir yaa.
Selamat membaca!
**********************************************************
"Assalammualaikum" kata ku saat memasuki rumah Mama Ina.
"Waalaikusalam" ku dengar suara Mama Ina dari dalam rumah.
"Eh masuk sayang, ko malah diem diluar" kata Mama Ina sambil mendekat ke arah ku.
Aku hanya tersenyum, lalu ikut mendekat ke arahnya. Kami langsung berjalan ke dalam rumah Mama Ina.
"Hai Al" sapa Mbak Lita sambil berjalan keluar dari dapur.
"Aku masak udang nih, makan yuk" lanjut Mbak Lita
"Udah makan nak?" Tanya Mama Ina.
"Udah Mah. Aku baru banget selesai makan Mbak" jawab ku sambil tersenyum.
"Sayang, liat Hp ku ga?" Ku lihat Mas Bas keluar dari kamarnya dan berjalan mendekat ke arah Mbak Lita yang sedang membereskan meja makan.
"Di meja makan Mas" jawab Mbak Lita sambil berjalan ke arah dapur lagi.
"Eh ada Yayanya Mas Arian" kata Mas Bas saat menyadari keberadaan ku.
Aku tersenyum ke arah Mas Bas.
"Arian ko ga turun dari tadi? Lagi ngapain sih dia di kamarnya?" Tanya Mama sambil mendudukan diri di meja makan.
"Eh duduk sini Nak" kata Mama Ina sambil menepuk kursi kosong disebelahnya.
Aku mendekat dam langsung duduk disebelah Mama Ina.
"Lagi ngambek tuh ama abg yang duduk di sebelah Mama" jawab Mas Bas sambil memperhatikan layar Hpnya.
"Loh kenapa emang Al?" Tanya Mama Ina.
"Biasa orang pacaran kan suka ngambek-ngambekan. Makanya nikah aja sih! Kalau marahan gini kan bisa langsung peluk. Kalau belum nikah ga boleh kaya gitu ya Al. Dosa!" jawab Mas Bas sambil senyam senyum ga jelas.
"Aku bantuin Mbak Lita dulu ya Ma" kata ku.
Baru aja aku mau berjalan ke arah dapur, Mbak Lita udah kembali lagi mendekat ke arah kami.
"Udah beres ko Al. Sini duduk aja" kata Mbak Lita.
"Ma kayanya Aliya mau ke atas aja, boleh?" tanya ku.
"Eh iya sayang. Sekalian suru Arian makan dulu ya Nak" kata Mama Ina.
"Jangan aneh-aneh yaa Al" kata Mas Bas sambi tersenyum jahil.
Aku pura-pura ga mendengarkan ucapan Mas Bas tadi dan tetep fokus berjalan ke arah tangga.
**********************************************************
KAMU SEDANG MEMBACA
OM... SAYANG!
Romance"Om kayanya aku turun di halte depan aja" (Naura Aliya Rasyid, 20 tahun). "Kenapa sih Ya manggil aku Om? Gini-gini juga aku masih pantes dipanggil... sayang" (Arian Dharmawan Wicaksono, 30 tahun)