Jumat pagi yang hening.
Lelaki dengan rambut masih basah terlihat celingak-celinguk mencari sesuatu. Beberapa kali keluar masuk ruangan tak menemukan apapun. Kosong."Nah, Munah ...!" teriaknya kesekian kali dengan nada tak terlalu tinggi.
Langkahnya terhenti, ketika menemukan sosok yang dicari mojok di sudut teras sambil terkikik kecil.
"Astaga, Munah!" Sang tuan berdecih sebal, sedangkan Munah yang tertangkap basah gelagapan, dengan wajah linglung.
"Kamu! Pagi-pagi udah ngilang! Lagi baca yang enggak-enggak ya?!" tuduh lelaki muda itu dengan tatapan penuh curiga."Hee, nganu Ndoro. Ini ... itu ... buku nganu." Munah garuk-garuk kepala yang sudah pasti nggak gatal.
Reflek Minah menyodorkan buku di tangannya pada laki-laki yang menatap intimidatif."Batik yang hijau mana? Yang motif papua kemarin?!"
"Loh, lha Ndoro udah pake baju gitu kok?"
"Kalau Jumat saya tuh pake batik, Munah! Bukan putih, ck!" Si ndoro mulai memasang wajah jutek. Jutek-jutek ngganteng kata Munah.
"Oh, iya. Sebentar saya carikan." Munah buru-buru nggeloyor, sebelum disemprot ndoro yang mulai badmood.
"Ro-man-sa Si-lam, apa ini?" diejanya pelan judul buku imut bersampul hijau di tangannya.
Dibukanya lembar demi lembar. Lalu sejenak berhenti pada satu judul, "Dua gadis di Borobudur." Sejenak nampak serius melahap kalimat demi kalimat.
"Wah, nggak salah Munah kuloloskan seleksi asisten. Bacaannya keren gini." Secercah senyuman tersungging di bibir tipisnya.
Ditutupnya lembaran buku, celingak-celinguk, lalu melangkah perlahan menuju mobil sport putih yang nangkring dengan gagahnya di halaman depan.
Seiring suara deru mesin mulai menjauh, Munah berlari tergopoh-gopoh, "Loh, loh ... Ndoro ... ndoro, ini batiknya? Piye? Loh ... loh, buku Minah mana?" Munah berlari hingga depan pagar. Namun kuda putih itu terlanjur terbang membelah sabana.
"Hiks, hiks, huaa. Ndoro jahat, aku benci Ndoro!" Drama Munah!
#ceritamunah
#romansasilam
#cagarbudayaindonesia
#foto pribadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Munah
HumorMengapa memuja kasta jika hakikatnya manusia adalah sama. Kisah Ndoro dan asisten.