Senin pagi kelabu bagi Ndoro yang punya asisten lugu bin ngeyel plus ngeselin.
"Nah, Munah ..." teriakan berat menggema seluruh ruang.
Alhasil wanita yang dipanggil terkaget-kaget menghentikan aktivitas masaknya.
"Iya, iya, Ndoro," balasnya berteriak."Ish apa lagi sih?! Manja amat bujang atu tuh. Abis mandi aja teriak-teriak, mang mau dibantu pake baju juga napa?" geurutu Munah sembari lari tunggang-langgang, lalu senyum-senyum sendiri.
"Kamu ngapain senyum-senyum gitu?!" semprot pemuda jangkung dengan tatapan menyelidik.
Belum sempat Munah ngeles, masih ngos-ngosan mengatur napas,
"Ini kenapa isinya batik semua. Kemeja putihku mana?!" serunya tak sabar sembari menunjuk isi lemari."Ehehe, Batik itu Indonesia asli lho, Ndoro, kekayaan budaya bangsa. Pokoe, ndoro tambah nganu kalau pake batik," orasi Munah menggebu sambil cengengesan.
"Munah!" lawan bicaranya memelototkan mata.
"He, kemeja putihnya ... dua hari saya rendem bayc*** Ndoro, biar makin cling...."
"Munaaaahhh ...." Si Ndoro kejang-kejang.
#ceritamunah
#pictbygoogle
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Munah
فكاهةMengapa memuja kasta jika hakikatnya manusia adalah sama. Kisah Ndoro dan asisten.