"Ndoro, kepala saya nyut-nyutan, boleh merem ndak?" rengek Munah memelas.
"Lah, kamu ngapain jam segini belum tidur?"
"Saya nungguin ndoro pulang buat ngangetin makan malam. Saya masak lauk kesukaan njenengan lho," ujar Munah syahdu dengan muka diimut-imutin. Seolah lawan bicaranya melihat wajahnya yang cemongan. Bedaknya ketebalan.
"Gak usah Nah, saya kan lagi mancing di Raja Ampat, kok kamu tungguin. Lima hari lagi pulang." Klik, sambungan telepon diputuskan secara sepihak.
#ceritamunah
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Munah
HumorMengapa memuja kasta jika hakikatnya manusia adalah sama. Kisah Ndoro dan asisten.