Part 9

508 82 0
                                    

Di dalam mobil, Ji-eun hanya mendengarkan ocehan Suga yang tidak boleh begini dan begitu di hadapan keluarga Suga nanti. Rencana ini sangat mendadak membuat Ji-eun tidak bisa memberi alasan untuk menolak, bahkan tidak bisa menghubungi Jungkook untuk meminta pertolongan.

Hari ini adalah hari yang sial menurut Ji-eun, karena dia telah mengingat masa lalu yang kelam dan saat ini dia menghadapi masa depan yang kelam bersama Suga. Kini lelaki itu berhenti di halaman rumah orang tua Suga, rumah yang sangat luas, tamannya banyak berbagai tanaman dan pepohonan yang membuat halaman menjadi sangat asri, terlebih lagi ada air mancur ditengah halaman, gemericik airnya menenangkan apalagi daun-daun segar tercium ketika angin berembus.

"Kau harus ingat, bersikaplah sopan, banyak tersenyum. Jika mereka bertanya berikan mereka jawab yang memuaskan dan mereka paling suka jika jawabannya panjang." Suga mengingatkan.

"Iya." Kesal Ji-eun menjawabnya. Dia turun dari mobil berjalan beriringan dengan Suga. Mendadak Ji-eun memikirkan rencana liciknya agar keluarganya menolak hubungannya dengan Suga. Tentu, dia tidak akan melakukan perintah Suga. Bahkan sebaliknya, dia akan melakukan hal-hal sebaliknya.

Dengan menggandeng tangan Suga karena pria itu yang meminta, menahan senyuman licik agar tidak ketahuan. Saat masuk di ruang keluarga, Ayah dan Ibu Suga menyambut dengan pelukan, menggiring mereka untuk duduk, tapi pelukan lain diterima dari kakak laki-laki Suga, Min Yoonki yang telah menikah dengan seorang model, Min Jisoo.

Mereka duduk, pandangannya tak lepas dari sosok yang di kenalkan oleh Suga, siapa lagi kalau bukan Ji-eun. Suga menjelaskan bahwa dia ingin menikahi Ji-eun, karena atas dasar saling mencintai sehingga memutuskan pernikahan berlangsung minggu depan. Bukan keluarga Suga saja yang terkejut, Ji-eun pun terkejut mendengat omong kosong Suga yang udah kelewatan batas.

"Apa kau sudah siap menikah dengan putra kami, Nona Ji-eun?" Sopan sang ibu menanyakan persetujuanku.

Ingin rasanya Ji-eun mengatakan hal-hal buruk tentang Suga. Wanita itu mengumpulkan nafasnya untuk menjawab pertanyaan yang akan membuka kedok seorang Suga yang terlihat manis didepan keluarga, tetapi aslinya busuk.

"Aku tidak menyukai Suga, dia terlalu memaksakan kehendak. Bagaimana jika aku melanjutkan pernikahan jika dia sendiri yang ingin menguasaiku." Jelas Ji-eun. Dia tahu bahwa jawabannya kelewat kurang ajar, ini demi membatalkan pernikahan yang diinginkan Tuan Kang selaku ayah Ji-eun dan keinginan Suga yang ingin memperkuat bisnisnya.

Ji-eun dengan wajah datar tanpa senyuman, tidak menunjukkan wajah yang ramah dan cuek. Masih menunggu bagaimana reaksi keluarga Suga setelah dirinya yang berceloteh tentang keburukan Suga.

"Astaga adek ipar, kau sangat cocok dengan Suga. Sikapmu yang swag dan cara menyampaikan kasih sayangnya, terlihat sekali kalian sangat mencintai." Yoonki sangat menerima ucapan Ji-eun yang terdengar kasar itu.

"Kalau begitu minggu depan kalian menikah. Ayah dan Ibu mendoakan yang terbaik untuk kalian." Jawaban tak masuk akal lagi membuat Ji-eun melongo dan ingin lompat-lompat kesal.

Berbeda dengan sikap Suga, dia terlihat menang, berkali-kali. Ini adalah termasuk siasatnya yang memberikan perintah palsu. Keluarga Min termasuk keluarga yang swag, tidak suka banyak omong apalagi soal memutuskan pernikahan. Jika penolakan tak masuk akal, mereka tidak menganggap sebuah penolakan, melainkan penerimaan yang sangat romantis.

"Jadi, kapan kita bisa bertemu dengan orang tuamu?" Tanya sang Ibu.

Ji-eun menunduk. Dia terlalu sensitif jika ditanya soal orang tua. Walau dirinya sudah memiliki keluarga angkat, dia tidak boleh membeberkan siapa keluarga angkatnya.

"Ji-eun hidup sebatang karang. Dia wanita kuat yang mampu mendirikan perusahaan besar di Eropa." Jawab Suga.

Kalimatnya benar-benar menyentuh Ji-eun, terlihat binar kebaikan dari sepasang mata sipit Suga.

"Wah! Daebak. Kalau begitu kalian memang cocok." Lanjut sang Ayah.

Ji-eun yang tadinya terharu kini emosinya meluap lagi. Ingin ia berteriak menolak pernikahan ini, tapi sayangnya dia tidak bisa berbuat apa-apa.

***

Aku kira bakal habis setelah launching MV IU dan Suga. Eh ternyata diluar perkiraan yee🤦‍♀️

Asyik banget nulis cerita tentang mereka.
I

ni mah bukan cerpen. Jatuhnya ke cerita panjang🤣

So enjoy dengan karya aku yg LOST ini.
Aku harap kalian tidak segan berikan Vote, Komen dan share.
Thank you

LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang