Pernikahan terjadi sangat sakral. Seperti pernikahan sungguhan, mengucap janji didepan saksi dan didepan pendeta yang memberkati pernikahan. Tentu ada sesi ciuman yang tidak bisa ditolak bagi kedua pembelai. Suga mengucapkan permisi sebelum melakukannya, Ji-eun mengijinkannya. Selain karena diharuskan berciuman, ada keinginan Ji-eun melakukannya dengan bibir suga yang memabukkan. Tak disangka, Suga memberikan ciuman yang hangat dan nikmat. Ji-eun sudah terlalu mabuk dengan ciuman Suga. Dia menikmati cara Suga yang sopan memintanya. Walau ia tahu mulut yang melumatnya saat ini terkadang terasa sangat pedas dan menyakitkan, setidaknya dengan ini dia menghapus jejak lumatan Jungkook semalam.
Sesi ciuman berakhir, para undangan bersorak bangga melihat aksi yang mereka anggap sakral dan menyenangkan. Dari kejauhan, Ji-eun melihat Jungkook dengan tatapan kebencian dan rapuh, Ji-eun tidak percaya jika Jungkook jatuh cinta padanya dan melakukan hal senekat semalam. Untuk saat ini dia tidak ingin mengingat kejadian mengerikan yang hampir merenggut mahkota yang selama bertahun-tahun dijaga olehnya. Walau nanti juga berakhir pada lelaki brengsek, seperti Suga. Setidaknya Ji-eun masih memiliki sesuatu yang disukai, senyuman Suga yang memabukkan.
Berkali-kali Jungkook mendekati Ji-eun, tapi wanita itu menolak, memilih untuk berada di keramaian, dan lebih memilih berada di samping Suga. Takut jika Jungkook melakukan penyerangan.
*****
Pesta pernikahan telah usai, banyak yang mengagumi sepasang pengantin. Dan banyak investor yang datang untuk mengucapkan selamat dan sekaligus berbisnis. Pernikahan yang sangat menguntungkan, padahal ini baru resepsi.
Di hotel tempat acara pernikahan, Suga dan Ji-eun berada didalam kamar yang didesain khusus untuk pengantin baru, ada bunga-bunga bertaburan diatas tempat tidur. Dan hiasan berwarna ungu dan putih.
Ji-eun tersenyum melihat ruangan itu, indah. Senyuman itu tak bertahan lama ketika seseorang meraih pinggulnya dari belakang. Ji-eun terkejut, lalu merasa tenang mengetahui Suga yang memeluknya.
"Apa kau menyukainya?" Tanya Suga
"Apa aku harus menyukainya?" Sinis Ji-eun menyembunyikan kekagumannya.
Suga menciumi leher istrinya, tercium aroma hutan pinus.
"Aku tahu kau menyukainya," bisik Suga membuat Ji-eun bergidik.
"Istirahatlah! Aku tahu kau lelah. Aku akan tidur dikamar sebelah." Lanjutnya membuat Ji-eun terkejut bahwa Suga tidak melakukan hal semestinya seperti pasangan suami istri yang baru menikah.
Langkah lelaki itu menjauh.
"Aku kira dia akan melakukannya malam ini." Guman Ji-eun.
"Apa kau ingin melakukannya?" Suga nyaut karena mendengarnya.
"Ah ah TIDAK!"
*****
PART INI DIKIT YAH
SOALNYA AKU BIKIN INI SEMALAMAN.
DARI PART 9-12 TAPI BERTAHAP DI UPDATENYA..SIAP-SIAP BESOK MENGGUNCANG EMOSI
EAAJANGAN LUPA KASIH VOTE, KOMEN DAN SHARE
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
FanfictionLengkap ***COMPLET*** CERITA LENGKAP ***THE END*** Karena Suga kolab single dengan Ayu, so aku bikin cerita ini sangat mendadak. aku harap kalian bisa enjoy membaca kisah yang terbayang-bayang di otakku. Anggap saja ini kegilaan dari seorang melan y...