Avunculus ✓

03.

"Rise and shine sweetheart!!"

Soobin terbangun dengan silau matahari yang menerpa wajah manisnya.

"Aaah ayahh, Soobin silauuu!" rengek Soobin pada Taehyung.

Taehyung terkekeh dan mengusak rambut singa milik putranya.

"Kamu harus bersiap siap sayang, kamu akan foto pre-wedding," ucap Taehyung.

Soobin memproses dan membeo. "Huh? Aku foto pre-wedding?"

Mata Taehyung membulat dan memukul bibirnya yang asal ceplos itu.

"M-maksudnya om kamu akan pre-wedding he he he..." ralat Taehyung disertai tawa renyah.

Soobin pun hanya mengangguk dan pergi ke kamar mandi.

"Mandi yang bersih ya baby! Ayah tunggu!" teriak Taehyung yang disahuti 'Iya' oleh putranya.

Taehyung beranjak dari kamar Soobin sembari menghapus air matanya yang menetes tanpa izin.

"Sayang, kenapa kau menangis?" tanya Jungkook ketika suaminya itu datang ke dapur dengan mata sembab.

Taehyung memeluk Jungkook dan membenamkan wajahnya di bahu sang suami.

"Sampai kapan kita harus menyembunyikan ini dari Soobinie?" tanya Taehyung.

Jungkook menggigit bibirnya. "Kita bisa memberitahu Soobin nanti."

Taehyung menangis semakin kencang. "Aku semalaman tak tidur karena ini, aku merasa sangat bersalah," ujar Taehyung disela sela tangisannya.

"Sst-it's okay, aku rasa ini mungkin yang terbaik untuk Yeonjun dan Soobin," ucap Jungkook menenangkan Taehyung.

Taehyung melepas pelukannya dan mencium dahi Jungkook.

"Aku ayah yang buruk," ucap Taehyung.

Jungkook menggeleng dan menangkup wajah suaminya. "Kau ayah terbaik di dunia, kau orang paling luar biasa yang pernah aku temui."

Taehyung terkekeh pilu. "Apakah itu benar?"

Jungkook mengangguk. "Yes, you are the best."

Taehyung mengelus tangan Jungkook yang berada di wajahnya. "Thanks," ucapnya dengan senyum.

Jungkook balas tersenyum dan menyuruh suaminya untuk mandi.

Dan setelah Taehyung pergi Jungkook mulai meneteskan air matanya.

"Aku tak mengerti kenapa harus menangis? Soobin akan baik baik saja bukan? Yeonjun itu paman Soobin," ucap Jungkook menguatkan diri.

"Tapi Yeonjun terlalu keji untuk Soobin..." gumam Jungkook sembari meremat apron putihnya.

"God. Tolong lindungi Soobin untuk hari ini dan seterusnya..."

||•||

Sunyi mendominasi sarapan keluarga Kim hari ini.

Hanya ada suara denting alat makan dan kunyahan pelan.

Soobin mengrenyitkan dahinya ketika melihat kedua orang tuanya nampak kehilangan semangat.

"Ayah, Papa. Kenapa kalian jadi pendiam seperti ini?" Tanya Soobin.

Taehyung terkekeh. "Mana mungkin kami makan sambil dance sayang."

Soobin merengut. "Ish, bukan begitu! Entah kenapa rasanya sarapan kali ini sepi."

Taehyung dan Jungkook tak menyahut dan menyelesaikan makan mereka.