14.

4.5K 685 305
                                    

Hai.

***

Taehyung gemetar, melihat panggilan dari sang ibu membuatnya ketakutan.

Jungkook mengangguk. "Jawab saja, kak."

Taehyung menghela nafas dan menjawab panggilan itu. "Halo, Papa."

"Halo juga Taehyung-ah. Langsung saja, aku dengar calon pengantin Yeonjun hamil bukan? Cepat nikahkan mereka."

Taehyung membulatkan matanya. "Em...Papa tidak marah jika Yeonjun menghamili seseorang diluar pernikahan?" tanyanya.

Seokjin terkekeh. "Untuk apa? Toh dia bukan keturunan asliku. Aku tidak peduli, aku juga tidak akan datang di pernikahan dia nanti," ucapnya.

"Oh ya, dimana Soobin?"

Nafas Taehyung tercekat. "A-ah dia sedang tidur, em...sedang demam," jawab Taehyung.

"Kau membiarkan cucuku sakit? Astaga Taehyung-ah."

Sementara Taehyung hanya terkekeh canggung menanggapi Seokjin.

"Oh ya, sebulan lagi, datanglah kemari. Kita akan merayakan kelulusan Soobin. Dan mari melakukan tradisi keturunan, tahun ini dia 19 tahun 'kan? 4 tahun lagi, dia akan menjadi penerus ku."

"Dan ingatlah, Soobin harus dalam keadaan bersih. Kau mengerti maksudku, 'kan?"

Taehyung memejamkan matanya sejenak dan menjawab, "Tentu, Soobin akan datang dengan kondisi yang sangat baik," ucapnya.

"Bagus, anak baik. Dan sampaikan ke Yeonjun. Jika dia sudah menikah, dia bisa melepas gelar keluarga kita, aku tidak butuh dia lagi."

"Hm... Sebulan lagi, ajak dia pergi kemari. Dengan pasangannya itu, melepas gelar di depan mata, bukankah itu menyenangkan?"

Taehyung menggigit bibirnya, papanya seperti seseorang tanpa perasaan sekarang.

"Iya, Papa." Taehyung menjawab dengan pasrah.

"Bagus, teleponnya aku tutup. Sampai jumpa, Kim."

Tut!

"Astaga... Tidak ada pilihan lain lagi..." lirih Taehyung.

Jungkook memandang bingung ke arah Taehyung. "Maksud mu? Apa pilihan finalnya?" tanya Jungkook.

Taehyung menggeleng ke arah Jungkook.

"Uhh mual!!" rengutnya sembari memandang langit-langit kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uhh mual!!" rengutnya sembari memandang langit-langit kamar. "Om Yeonjun dimana?" gumamnya.

Soobin mengambil ponselnya dan menelfon Yeonjun. Gejolak bahagia masih memenuhi dadanya. Akhirnya, dia hamil!

"Halo Soobin?"

Soobin tersenyum cerah. "Om tahu tidak? Soobin hamil!"

"Hah?!"

Avunculus ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang