05.

6.9K 971 211
                                        

Soobin menggigit bibirnya sembari menetralkan degup jantungnya.

"Astaga! Kenapa sih kau ini suka sekali menggigit bibir! Lipstick mu termakan!" jerit wanita itu, Hwang Eunbi, sepupu ayahnya.

Wanita yang kerap disapa Sinbi itu terus terusan mengomel sembari memoleskan lipstick di bibir Soobin.

"Tapi aku gugup kak!" ucap Soobin.

Meskipun Sinbi itu tantenya, Sinbi selalu menolak jika dipanggil aunty karena dia tak setua itu.

/Padahal dia lebih tua setahun dari Yeonjun./

"Aku tau aku tauuu, tapi jangan makan lipstick! Yang ada kau mati duluan sebelum menikah!" omelnya.

Soobin mengangguk malas dan menoleh ke arah pintu yang baru saja terbuka.

"Bagaimana riasannya?" tanya Jungkook yang baru saja datang itu.

Sinbi merengut. "Dia memakan lipstick kak, padahal kan roti lebih enak."

Jungkook mengerutkan dahinya dan menoleh ke arah Soobin yang kini memutarkan bola matanya.

"Apakah kamu gugup, sayang?" tanya Jungkook pada putranya itu.

Soobin mengangguk. "Soobin tidak tahu kalau harus menikah secepat ini..." gumamnya.

Sinbi merapikan rambut Soobin. "Ya begitulah Soobin, itu karena bocah bebek egois itu."

"Ohya kak," panggil Sinbi pada Jungkook.

"Apa?" tanya Jungkook sembari memoles bedak pada wajahnya.

"Apakah Paman dan Uncle tahu tentang pernikahan ini?"

Jari jemari Jungkook berhenti mengusapkan bedak di wajahnya.

Jungkook menghela nafas. "Tidak, Taehyung menyuruh kita untuk merahasiakan pernikahan ini."

Soobin yang terdiam daritadi itu pun bertanya. "Huh? Kenapa kakek tidak diberi tahu?"

Jungkook menoleh dan tersenyum. "Lain kali kamu akan tahu alasannya, lebih baik persiapkan diri kamu karena sebentar lagi pernikahan akan dimulai."

Soobin merengut, kenapa pula papanya itu mengingatkan, dia jadi gugup lagi kan.

Tok tok tok.

Pintu diketuk dari luar, dan rupanya itu ayahnya, Kim Taehyung.

Taehyung berjalan dengan perlahan ke arah Soobin. Tak mau mempercepat langkah agar lebih lama bersama anaknya.

Sinbi memberi kode pada Jungkook untuk keluar dan memberi waktu pada pasangan Ayah-anak itu.

Jungkook dan Sinbi pun keluar, meninggalkan Taehyung dan Soobin disana.

Taehyung duduk di samping Soobin dan memeluk putranya. "Ayah masih tak menyangka kamu akan menikah," ucap Taehyung.

Soobin mengangguk menahan tangisnya, ayahnya yang biasanya kocak itu malah mau membuatnya menangis.

"Ayah rasa baru kemarin kamu lahir, sekarang sudah mau menikah saja."

"Mana ada aku terlahir kemarin, itu sudah 19 tahun lalu, ayah," ucap Soobin dengan suara parau.

Taehyung terkekeh dan melepas pelukannya. Memandang putra manisnya yang kini sudah terbalut jas putih dan riasan tipis.

"Ayah tidak pernah salah, kamu manis," puji Taehyung.

Soobin tertawa sembari mengusap kecil air mata yang sudah di pelupuk itu.

"Aku tampan ayah, mana ada aku manis!" protes Soobin dengan wajah cemberut.

Avunculus ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang