25.

3.6K 526 128
                                        

"Choi Soobin." Soobin memotong ucapan Seokjin.

"Namaku kini Choi Soobin, yang mulia." Ia tersenyum manis. "Mengikuti marga suamiku, iya 'kan? Choi Yeonjun?"

||•||

Shit... Yeonjun mengumpat dalam hatinya.

"Tunggu, nak. Apa maksudmu? K-kita belum pernah bertemu," ucap Yeonjun mencoba mengelak.

Soobin mendengus geli. "Kalau kita tidak pernah bertemu, lantas darimana aku mendapatkan janin yang ada di dalam perutku?"

"Soobin, apa maksudmu?!" Seokjin berujar masih kebingungan.

"Jangan berbicara omong kosong, Kim Soobin." Yeonjun menatap Soobin dengan wajah datarnya.

"Heh?" Soobin tersenyum kesal, "Kim Soobin? Marga ku Choi, bukankah harus mengikuti marga suami??" tanyanya.

"Maaf, Soobin-ssi. Tapi bisakah kamu berhenti berbicara omong kosong?" tanya Taehyun dengan senyuman manis.

Soobin memutarkan bola matanya dan memukul Taehyun hingga tersungkur.

"Hei!" Soobin merasakan tubuhnya ditarik ke belakang.

"Ayah?" gumamnya ketika Taehyung memeluk dirinya dari belakang.

"Berhenti..."

"Huh?" Soobin menyeringai. "Drama keluarga yang menyenangkan, hahahaha..." Ia tertawa hambar.

"Sayangnya terlalu sepi..." ucap Soobin sedih.

Ia mengambil pistol di lipatan kain hanbok dan mengarahkannya ke atas; lampu yang tergantung disana.

DOR!

PRANG!

Sontak puluhan pengawal keluar sembari membawa senjata dengan berbagai jenis.

Seokjin gemetar, ia jatuh berlutut saat lampu itu jatuh tepat di sebelahnya.

"Kamu gila..." ucap Jungkook pada putranya itu.

"Iya." Soobin membalas sembari menatap tajam bundanya itu. "Aku gila... Gila karena kalian semua."

"Kaget 'kan melihat boneka kalian memberontak?"

"Kaget lihat monster ini menunjukkan jati dirinya?" tanya Soobin sembari mendorong Taehyung yang masih memeluknya itu.

"Minggir," ujarnya dingin.

"Dilahirkan hanya untuk menjadi alat kalian..." Soobin menghela nafas.

"Dikucilkan karena keturunan pembunuh.."

"Menjadi orang bodoh selama sembilan belas tahun; tak tahu menahu tentang apapun."

"Masa remaja kandas, dijadikan tumbal oleh orang tua sendiri untuk membayar sebuah perbuatan mereka di masa lalu."

Soobin membalik badannya, menghadap sang ayah. "Pembunuh."

PLAK!

Avunculus ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang