Hari ini, tepat sebulan setelah pernikahan Yeonjun dan Soobin.
Dan selama itu juga Yeonjun menahan nafsu untuk tidak menjamah tubuh berisi itu.
Ya meskipun Yeonjun sering melakukan ritual di kamar mandi setelah melihat lekuk tubuh Soobin yang tiada tara.
Namun ia masih mengingat ucapan kakaknya yang meminta dirinya untuk tidak melakukan hal yang tidak tidak pada Soobin.
"Jadi..." Soobin menjeda kalimatnya. "KITA AKAN JALAN JALAN?!" pekiknya antusias.
Yeonjun meringis dan mengangguk, ya mereka akan berlibur, atau lebih tepatnya-honeymoon.
Yeonjun menghela nafas frustrasi, teman temannya pasti sudah gila karena mengirimkan tiket honeymoon di pulau Jeju.
Ya tak sepenuhnya gila sih, lagipula teman Yeonjun itu berniat baik setelah mengetahui kalau dirinya itu belum memiliki niatan membagi waktu untuk Soobin.
Tak tanggung-tanggung, saat Yeonjun datang ke kantor tadi pagi. Yeonjun langsung diseret security untuk disuruh pulang.
Sungguh teman laknat, kalau saja Yeonjun sedang jahat, mungkin sudah ia pecat temannya itu.
"Kamu akan libur lagi..." lirih Yeonjun.
Soobin mengangguk antusias dengan senyum mengembang di wajahnya; menghayalkan bagaimana tempat menginap itu.
Lagipula Soobin tidak masalah kalau dia libur. Toh dia juga sedang persiapan kelulusan, jadi sekolah juga tak ada gunanya.
Yeonjun menatap ngeri ke arah keponakan-lebih tepatnya suami sahnya itu.
Bagaimana dia tidak stress, kalau misalkan temannya ini memberikan tiket yang lebih waras sedikit dia pasti menerima nya dengan lapang dada.
Tapi ini? Da fuck, teman temannya memberikan tiket resort khusus pasangan honeymoon!
Dan seingat Yeonjun, tempat seperti itu dipenuhi oleh barang-barang terlarang dan hanya ditujukan untuk pasangan yang ingin membuat anak.
Dan salah satu ketakutan dia adalah Soobin.
Kalau saja kakaknya tahu dia mendapat tiket seperti ini, mungkin dirinya sudah dibantai habis-habisan."Kenapa merenung? Apakah kita pergi? Om??" tanya Soobin dengan tatapan memelas.
Yeonjun memalingkan wajahnya; tak ingin bertemu pandang dengan wajah memelas bak kelinci itu.
Sebenarnya Yeonjun bisa saja untuk menyewa resort baru. Namun sayangnya resort banyak yang penuh dan kehabisan kamar.
Sebenarnya ada beberapa yang masih tersisa. Namun itu resort murah yang pastinya bukan gaya seorang Choi Yeonjun.
Nanti bisa gatal gatal. Maklum, dia alergi miskin.
Di satu sisi juga, Yeonjun tidak enak hati pada teman temannya yang repot-repot mencarikan tempat menginap.
Akhirnya dengan segala kepasrahan di dalam hati dan pikiran, Yeonjun mengangguk menyetujui ucapan Soobin.
Soobin memekik heboh dan langsung memeluk Yeonjun; membenamkan wajahnya di ceruk leher si dominan. Menghirup aroma mint yang menguar dari tubuh si pria blonde.
"S-soobin?" panggil Yeonjun terbata. Hey, tolong jangan buat dirinya turn on!
Soobin melepaskan pelukan itu dan menyengir; menampakkan deretan gigi putih bersih itu.
Soobin nampak memikirkan sesuatu dan bertanya, "Om? Di tiket itu tertulis honeymoon. Honeymoon 'kan artinya bulan madu, lalu...bulan madu itu apa om?" tanyanya polos.

KAMU SEDANG MEMBACA
Avunculus ✓
JugendliteraturAvunculus (n) paman dalam latin. Soobin menikah dengan pamannya sendiri, demi sesuatu yang harus diperbaiki. top: yeon bott: bin ⚠️arranged marriage, murder, mature scene, indirectly incest. ©2020, sauceiopath