AILUN Part 1). Missing you

22.2K 531 9
                                    

Yang di mulmed trailer wattpad SPA yaw^_^

---

Aidan bergerak resah dalam tidurnya. Keringat dingin mulai membasahi wajahnya. Aidan memegang erat bantal bergambar stitch yang dipeluknya.

"Luna.."Seketika kilasan bayangan masa lalu muncul di dalam mimpinya.

"Hai."

Anak itu mendongak bingung,"Kamu nyapa Luna?"

"Iya."

"Makasih ya. Kamu udah nemenin Luna. Oh iya nama kamu siapa?"

Aidan mengulurkan tangannya dengan senang hati,"Nama aku Aidan Dareeno Fernandez."

Luna menyambut jabatan tangan itu dengan senyum manisnya,"Namaku Aluna Claretha Adijaya."

"Aluna.."

"Kamu dimana.."

Rafka membuka pintu kamar Aidan yang tidak dikunci. Ia duduk di tepi kasur. Rafka menatap putranya yang terus menggumamkan nama Aluna. Rafka jadi kasihan.

"Aidan, bangun nak."Rafka menepuk pelan pipi Aidan.

"Bangun nak. Udah pagi. Nanti kamu telat ke sekolah."Ujarnya.

Aidan melenguh pelan. Perlahan Aidan membuka kedua matanya.

"Sekarang jam berapa yah?"

"Jam setengah tujuh. Masih keburu kok."Aidan mengangguk.

"Yaudah kamu cepet mandi. Ayah tunggu di ruang makan."

"Iya yah."

•••

"Eh Dan. Lo kenapa sih? Dari kemarin ngelamun terus. Mikirin apa si?"Heran Miko, teman Aidan.

"Tau tuh. Aidan lagi galau kali."Cetus Davin.

Aidan menatap malas."Bacot."

"Eits, selow bos. Iya gue tau kok. Lo kan pernah cerita sama kita."

"Hmm."

"Udah sih, jangan galau terus. Kalau dia jodoh lo, pasti tuhan mempertemukan kalian kembali."Ujar Davin bijak.

Aidan mengangguk mengiyakan. Aidan menatap jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul tujuh pagi. Sebentar lagi, pak Broto, guru matematika SMA FIHS akan datang mengajar di kelasnya.

Aidan berdecak malas. Matematika adalah pelajaran yang paling tidak disukainya. Bukan karena tak bisa, tapi karna guru yang mengajarinya adalah pak broto. Guru paling killer.

"Kalau pak broto masuk, tolong izinin gue."Ujar Aidan pada dua temannya.

"Emang lo mau kemana?"

"Tau lo, kita gak diajak? Gue juga kan pengen ikut."

"Biasa."Balas Aidan singkat. Aidan berjalan keluar kelas. Namun, saat di pintu kelas, ia berhenti. Lalu menatap kedua temannya datar.

"Kalian jadi ikut gak?"

•••

"Aidan, lo kemana aja sih. Tadi gue cariin di kelas lo gaada. Miko sama Davin juga gaada. Eh taunya malah enak-enakan nyantuy di Rooftop."Ucap seorang gadis dengan kesal lalu duduk di samping Aidan.

"Gue gak mood belajar tadi."

"Jadi, lo bolos?"Aidan mengangguk.

"Hadeh, kebiasaan deh. Gak ngajak gue lagi kalau mau bolos. Ngeselin lo, Dan."

Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang