AILUN Part 43). Putus!

3.4K 159 15
                                    

Happy reading 💙

•• ••

Miko menatap heran pada Aidan, teman sebangkunya. Entah apa yang merasuki Aidan hari ini. Cowok itu tampak lebih banyak diam dan sering sekali tidak fokus saat belajar. Tidak seperti biasanya.

"Dan,"Panggil Miko.

Tak ada sahutan apapun dari Aidan.

Miko menepuk pelan bahu Aidan, membuat cowok itu menatapnya datar,"Apa?"

"Gue yang harusnya nanya, lo kenapa? Kok tumben diem aja."

"Ck, kirain ada apaan. Ganggu aja lo."Dengus Aidan kesal.

"Lo kenapa sih? Ada masalah?"Tanya Miko lagi. Karena pertanyaannya tadi belum dijawab sama sekali olehnya.

Aidan menggeleng."Udah deh lo jangan ganggu gue, kerjain sana tugas lo."

Miko mendengus.

Shania, gadis cantik itu memasuki kelas Aidan. Berjalan mendekati bangku Miko dan Aidan. Shania tersenyum,"Dan, temenin gue ke perpus yuk."Ajaknya.

Aidan menatapnya lalu mengangguk.

Cowok itu bangkit berdiri,"Mik, gue temenin Shania dulu ke perpus."Ujarnya datar.

Shania tersenyum senang atas jawaban Aidan, dia memeluk lengan Aidan dengan manja.

Miko hanya melongo melihat Shania pergi bersama Aidan. Ada apa dengan Aidan hari ini?

"Gue harus kasih tau Luna soal ini."

•••

Luna berjalan mengelilingi rak buku yang besar sambil mencari-cari buku yang ia ingin pinjam. Luna tersenyum saat menemukan buku yang ia cari. Luna mengambil buku itu lalu membacanya sekilas.

Tiba-tiba suara percakapan seseorang membuat kegiatan membaca cewek itu terganggu. Luna menggeram kesal.

"Ganggu deh. Udah tau lagi di perpus, mereka malah berisik."Gumamnya sebal.

Karena rasa penasarannya yang amat tinggi, Luna pun beranjak dari tempatnya menuju sumber suara tadi. Buku yang tadi sempat dibacanya pun ia letak kembali pada tempatnya. Tak jadi meminjam buku tersebut.

Entahlah, menurutnya yang ia lakukan sekarang jauh lebih penting. Karena, Luna sangat mengenali suara seseorang yang sedang bertengkar dengan lawan bicaranya.

"Pokoknya gue gak setuju sama perjodohan sialan itu. Lo tau sendiri kan gue udah punya pacar!"

"Gue gak peduli. Pokoknya lo gak boleh batalin perjodohan kita!"

"Lo cewek tergila yang pernah gue kenal!"

"Iya! Gue gila karena lo! Gue cinta sama lo! Pokoknya lo harus nikah sama gue!"

Bugh

Mendengar suara pukulan, dengan langkah cepat Luna mendekati sumber suara. Setelahnya, Luna menatap kedua orang itu dengan pandangan terkejut.

Bagaimana tidak terkejut? Kedua orang yang dimaksud Luna adalah Shania dan Aidan. Kekasihnya itu tengah mengukung tubuh Shania di tembok dengan kedua tangannya. Tatapan mereka juga saling beradu. Nafas Aidan memburu.

Kedua mata Luna berkaca-kaca. Posisi mereka sekarang yang cukup dekat membuat Luna berpikiran macam-macam.

"Aidan.."

Mendengar suara lembut kekasihnya, Aidan menoleh terkejut pada Luna. Dengan segera, ia menjauhkan diri dari Shania.

"Luna, kamu lagi ngapain disini?"Tanya Aidan panik.

Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang