Aluna berlari tergesa-gesa saat memasuki gerbang sekolah yang hampir saja ditutup oleh satpam. Sudah terlihat jika murid-murid sekolah sudah masuk ke dalam kelasnya masing-masing. Aluna berdoa dalam hati, semoga guru yang mengajar di kelasnya belum datang. Jadi, ia terbebas dari hukuman.
"Aluna!"
Luna berhenti sambil berbalik. Ia bernafas lega ternyata Ethan yang memanggil namanya. Cowok itu menghampiri Luna.
"Kenapa Than? Aku gak bakal dihukum kan? Luna kan gak terlambat."Ethan terkekeh.
"Bukan. Gue cuma ngasih ini,"Ethan memberikan gelang pemberian Kevin yang tak sengaja terjatuh saat Luna berlari.
"Kok bisa ada di kamu sih,"
"Tadi gue liat gelangnya jatuh."
Aluna memakai kembali gelang itu di tangannya. Gelang ini sangat berharga bagi Luna. Karna, Gelang ini merupakan satu-satunya kenangan dari Kevin untuknya.
"Makasih ya Ethan. Luna gak tau deh harus apa alau sampai gelangnya hilang."
Ethan tersenyum,"Iya sama-sama."
"Gelang itu berharga banget ya buat lo?"Tanya Ethan hati-hati.
"Iya. Gelang ini pemberian Kevin, Temen aku di sekolah yang dulu."Ethan mengernyit bingung. Siapa Kevin? Sepertinya, mereka sangat dekat dulu.
"Yaudah deh, aku ke kelas duluan ya Ethan. Takut gurunya udah datang."
"Bentar Luna,"
Ethan mencekal tangan Luna, Luna menatap bingung."Gue anter, ayo."
• • • • •
"Luna, lo kok baru datang sih? Gue tuh khawatir banget tau, gue kira lo nggak sekolah. Untung aja, Bu Sofi belum datang."Omel Milka begitu Luna sampai di kelas lalu duduk di bangkunya.
"Iya maaf. Tadi ban mobil Luna bocor jadi harus di benerin dulu. Jadi, aku naik angkot deh."
"Tapi lo gak papa kan?"
"I'm okey Mil."Luna terkekeh karna sikap Milka yang terlalu lebay menurutnya.
"Luna, kamu tadi dianter siapa?"Tanya Aidan yang sudah berada di dekat Luna. Tadi ia tak sengaja melihat Luna bersama cowok lain yang sangat dikenalnya.
"Ethan. Emang kenapa?"
"Kenapa kamu sama dia sih? Inget ya Luna, i dont like seeing you with him."Ucap Aidan penuh penekanan.
"Eh lo apa-apaan sih Dan? Jangan ngelarang Luna lah. Lo juga gak ada hubungan apa-apa sama Luna."Balas Milka.
"Lo diem deh. Gue gak ngomong sama lo."Kesal Aidan.
Miko menepuk bahunya pelan,"Bro, Milka itu ngasih kode ke lo. Supaya lo cepet-cepet nembak Luna. Sebelum si Ethan ketos itu nikung lo."Ujar Miko berbisik.
"Hmm."
"Gitu dong, itu baru namanya sahabat gue."
"Iya Dan. Jangan mau kalah sama Ketos."
"Ck, bawel lo!"Aidan berdecak kesal.
"Aidan, kamu marah?"Tanya Luna.
"Mil, lo duduk sama Miko sana. Gue mau ngomong sama Luna."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...