Happy reading❤️• • •
Esok harinya, Luna berangkat ke sekolah diantar oleh papanya. Bukan karena Aidan tak bisa mengantarnya, tapi memang Luna sengaja ingin menghindar dari Aidan. Luna ingin menyelesaikan masalahnya dulu dengan Bella.
Luna tau Bella cewek baik. Bella tak menyukai dirinya karena Luna pacaran dengan Aidan. Sebab itulah Bella membencinya karena mengira Luna merebut Aidan darinya.
Makanya, Luna ingin bicara baik-baik dengan Bella. Sungguh Luna tidak ingin mempunyai musuh. Luna hanya ingin sekolah dengan tenang dan damai.
"Pa, Luna pamit ya."Ujar Luna sambil mencium punggung tangan Arkhan sebelum keluar dari mobil.
Arkhan mengelus rambutnya lembut,"Iya hati-hati ya sayang. Belajar yang bener, jangan pacaran terus."
Luna tersenyum,"Iya pa."
Luna melambaikan tangannya sembari menatap Arkhan dari luar mobil."Dah papa. Hati-hati ya pa."Arkhan tersenyum tipis lalu melajukan mobilnya.
Luna menghela nafasnya. Ia melangkahkan kakinya memasuki koridor sekolah.
"Luna tunggu,"
Luna berhenti. Dia berbalik menatap orang yang memanggilnya dengan senyum,"Eh Lala, Kevin. Ciee berangkat bareng nih?"Godanya.
Kevin dan Lala saling mendelik."Kita emang udah biasa berangkat bareng Lun. Rumah gue sama Lala kan deket Lun. Cuma beda 2 rumah."Jelas Kevin.
Luna tertawa kecil.
"Yaudah ayo ke kelas."
Mereka pun jalan bersama. Luna melihat Ethan dan Bella dari arah yang berlawanan. Luna tersenyum pada keduanya. Namun, hanya Ethan yang membalas senyumnya, Bella menatapnya sinis.
"Hai Ethan, Bella."
"Hai juga Luna. Tumben gak bareng Aidan?"Tanya Ethan.
"Emm Aidan lagi ada urusan. Jadi, Luna berangkat bareng papa."Jawab Luna dengan kedua matanya melirik kearah Bella. Cewek itu bahkan enggan menatapnya.
"Ohh tau gitu tadi lo berangkat sama gue aja Lun."Balas Ethan.
"Cih dasar modus."Cibir Kevin.
"Cie cemburu.."Goda Lala lalu terkekeh. Kevin mendelik kesal padanya.
Bella memutar bola matanya malas. Dia pun menatap Ethan,"Than jadi gak ngawasin anak-anak di depan? Kok malah ngobrol sama mereka. Urusan kita tuh lebih penting tau daripada ngobrol sama mereka."Ujarnya.
Ethan menatapnya malas,"Iya bentar. Lo duluan aja sana. Entar gue nyusul."
"Oke."Bella pun pergi sambil menyenggol bahu Luna kasar. Luna memandangnya sendu.
"Woi lo punya masalah hidup apa sih?! Dasar cewek gak jelas lo!"Teriak Kevin kesal pada Bella.
Kevin, Lala dan Ethan menatap Luna khawatir. Luna tersenyum,"Luna gapapa kok. Kalian tenang aja."
"Lo punya masalah apa sih sama dia Lun? Kayaknya tuh cewek gak suka banget sama lo."Tanya Lala heran.
"Ah bukan apa-apa kok. Bukan masalah besar juga. Luna bisa ngatasin ini sendiri."Jawab Luna meyakinkan mereka.
Ethan mengangguk, dia memegang bahu Luna lembut,"Luna, kalau Bella gangguin lo lagi bilang sama gue Lun. Biar gue hukum dia. Oke?"Luna mengangguk saja.
Ethan tersenyum tipis,"Yaudah gue ke depan dulu ya."
Mereka bertiga mengangguk.
"Anjir tuh cowok namanya siapa Lun? Tipe cowok gue banget anjir. Ketos lagi aww jadi pengen dihalalin."Pekik Lala senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...