Happy reading❤️
• • •
Sudah 2 hari sejak kejadian di lapangan tempo hari, kini hubungan Luna dan Aidan semakin merenggang. Bicara saja tidak pernah, bahkan saling menatap saja sepertinya enggan untuk Aidan. Padahal Luna ingin sekali mengobrol dengan Aidan menjelaskan kesalahpahaman lelaki itu padanya.
Luna melihat Aidan dan Bella yang baru saja keluar dari mobil Aidan. Aidan merangkul Bella sambil tersenyum dan mengajaknya memasuki koridor.
Luna tersenyum miris. Ia melangkahkan kedua kakinya dengan lesu. Tak lama kemudian, banyak orang yang membicarakan perihal hubungannya dan Aidan secara terang-terangan. Hal itu membuat Luna merasa tak nyaman.
Eh itu kok Aidan sama Bella sih?
Aidan sama Bella kan sahabatan. Gapapa kali mereka berdua kayak gitu.
Kasian Luna..
Luna meremas kuat rok abu-abu nya. Ia berjalan sambil menundukkan kepalanya. Ia terlalu takut untuk menatap orang-orang yang memandangnya iba. Luna tak selemah itu!
Duk
Sampai dimana kening Luna tak sengaja menabrak dada bidang seorang cowok di hadapannya. Luna meneguk ludahnya saat mencium wangi parfum khas cowok itu yang sangat ia kenal.
Luna mendongakkan kepalanya pelan-pelan. Kedua matanya sendunya bertatapan langsung dengan sepasang mata yang menatapnya tajam.
"Aidan.."Lirih Luna. Ia mengembangkan senyum tipisnya. Sedangkan Aidan memasang wajah datar.
Luna mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Bella,"Bella kemana Dan?"
"Pergi ke ruang osis."Jawab Aidan dingin. Tapi kedua matanya masih menatap Luna lekat.
"Trus kamu ngapain masih disini? Gak ke kelas?"Tanya Luna heran.
Aidan tak menjawab. Cowok itu tiba-tiba menggenggam tangan Luna erat membuat Luna kaget."Ayo ke kelas bareng aku."Ujar Aidan sambil menarik lembut tangan Luna.
Sebelum itu, Aidan menolehkan kepalanya ke belakang. Disana sudah ada Ethan yang menatapnya tajam. Aidan tersenyum smirk. Hawa permusuhan dan kebencian jelas sudah terpancar dari kedua tatapan mereka.
Gak akan gue biarin lo deketin Luna lagi. Karna Luna akan selalu menjadi milik gue sampai kapanpun itu. Batin Aidan.
• • •
"Lun,"Panggil Lala pada Luna yang sedang membasuh wajahnya di wastafel. Sedangkan Milka, cewek itu sedang berkaca pada cermin sambil mengoles bedak tipis dan liptint di bibirnya.
"Emm kenapa La?"
"Lo udah baikan sama Aidan?"
Luna menggeleng lesu,"Belum."
"Ck, udah sih Lun. Lagipula, itu semua kan bukan kesalahan lo. Itu murni salah Bella. Aidan nya aja yang terlalu bodoh. Mau aja dibegoin sama Bella. Harusnya Aidan yang minta maaf sama lo bukannya sebaliknya."Ujar Milka kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Ficção Adolescente[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...