Hehe maaf ya kalau kelamaan update nya.
Tenang aja, Extra Part nya gak cuma 1 Chapter ini aja. Maybe bisa sampe 3 or 5 Chapter. So, kalian seneng kan pasti😚
Happy reading💙
•••
Seorang lelaki berusia sekitar 25 tahun itu sedang mengurus berkas yang menumpuk di meja kantornya. Rahang tegas, wajahnya yang semakin tampan dan sifatnya yang semakin dewasa.
Lelaki itu adalah Aidan Dareeno Fernandez.
Tidak ada yang berubah dari lelaki itu. Mungkin hanya sikapnya saja yang berubah menjadi dingin dan tak tersentuh.
Jika ditanya apakah Aidan masih mencintai Aluna atau tidak, ya sudah pasti Aidan masih mencintainya. Walaupun sudah bertahun-tahun Luna meninggalkannya, hatinya masih menjadi milik perempuan cantik itu sepenuhnya.
Terkadang Aidan merasa sangat bodoh saat terbayang sikapnya dulu pada Luna. Aidan menyesal. Mengapa ia bisa begitu bodoh menyia-nyiakan perempuan cantik dan baik seperti Aluna.
Memang terkadang penyesalan itu selalu datang terakhir.
Tapi Aidan tak akan menyerah begitu saja. Aidan akan tetap menunggu Luna pulang ke Indonesia. Walaupun Aidan harus menunggu beberapa tahun lagi, Aidan sanggup.
Atau mungkin, jika gadis itu tidak pulang ke Indonesia. Aidan sendiri yang akan menyusul gadisnya ke Amerika.
Jari Aidan bergerak mengambil bingkai foto Luna dan dirinya saat mereka berdua foto di kota tua. Senyum Luna sangat terlihat bahagia disana. Aidan tak bisa menyembunyikan senyumnya.
"Aku kangen kamu Luna. Kapan kamu pulang ke Indonesia?"
Aidan menghela nafasnya saat rasa sesak itu terasa kembali."Aku harap kamu cepet kamu pulang, Lun. Dan setelah itu, aku janji gak akan buat kamu kecewa lagi sama aku. Aku mencintaimu selamanya."Ujarnya diakhiri mencium bingkai foto itu.
Tok tok tok
"Pa, apa saya boleh masuk?"
"Hmm. Masuk saja."
Gean, sekretarisnya itu masuk dan berdiri di depan Aidan yang menjabat sebagai CEO menggantikan ayahnya. Aidan menatap Gean datar.
"Ada apa?"
"Ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan Pa Aidan."
"Siapa?"
Jujur Aidan penasaran. Apakah itu Aluna?
Gean menggeleng,"Saya tidak mengenalnya Pak. Dia juga tidak ingin menyebutkan namanya."
"Ya sudah suruh dia masuk."
"Baik Pak."
Gean keluar dan setelahnya seorang wanita memasuki ruangan Aidan dengan langkah cantiknya. Wanita itu tersenyum menatap Aidan.
"Hai Aidan."
Aidan mendongak. Pandangannya berubah menjadi dingin. Ternyata wanita tersebut bukan perempuan yang ia harapkan."Ada apa anda datang kemari? Saya tidak punya urusan apapun lagi dengan anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...