Happy reading❤️
.
.
.• a&a •
"Bang Galen, gue ke kelas duluan ya."Ujar Aidan ketika keluar dari mobilnya bersama Galen, kakaknya.
"Ish bareng aja napa sih? Semua orang di sekolah juga udah pada tau kali kalau lo itu adik gue."
"Ck bukan itu bang. Gue buru-buru ada urusan penting."
Galen memutar bola matanya malas, dia merangkul bahu Aidan dan mulai berjalan memasuki koridor sekolah.
"Pasti masalah lo sama Luna nih."Tebak Galen yang memang benar.
"Hmm."Aidan hanya berdehem.
"Emang kenapa lagi sih?"
Aidan menggeleng pelan,"Gak papa. Udah ah gue gak mau bahas itu sekarang."Aidan melepaskan tangan Galen dari bahunya,"Gue duluan ya."
Galen mengangguk saja. Lagipula, arah kelas mereka itu berlawanan arah. Kalau Galen harus belok ke kiri menuju koridor kelas 12, sedangkan Aidan belok ke kanan masuk ke dalam koridor kelas 11.
"Bang Galen! Tunggu bang!"
Galen membalikkan badannya menatap orang yang memanggilnya dengan senyum tipis,"Eh lo Than. Kenapa?"
"Apa kabar bro. Udah lama banget ya kita gak ketemu lagi semenjak lo keluar dari osis 5 bulan yang lalu."Ujar Ethan.
Galen terkekeh,"Ya mau gimana lagi, gue kan udah kelas 12 sekarang. Gue mau fokus belajar buat ujian nanti."
"Oh iya Than. Kabar lo gimana nih sekarang? Masih ngejomblo atau udah punya pacar?"Tanya Galen jahil.
Ethan mendengus,"Lo kebiasaan deh bang. Pasti kalau ketemu gue nanyainnya itu mulu."Galen tertawa.
"Ya udah sih tinggal jawab aja simple kan?"
"Iya iya serah lo bang. Btw, gue belum punya pacar. But, now i have someone i like. I really love her."Ethan tersenyum tipis.
"Anjir, siapa woy? Gebetan lo sekolah disini? Anak jurusan mana kelas berapa?"Tanya Galen beruntun.
Ethan terkekeh,"Kepo lo ye. Udah ah gue pergi ya bang mau ke ruang osis."Lalu Ethan pergi.
"Eh anjir Ethan! Lo belum jawab pertanyaan gue!! Awas lu ya entar gue teror rumah lo!"Teriak Galen kesal.
• • •
"Mil, Luna kemana?"Tanya Aidan saat masuk ke dalam kelasnya. Namun tidak ada Luna disana.
"Gak tau. Dia gak bilang apa-apa ke gue. Gue telpon juga ponselnya gak aktif."
"Oh yaudah thanks."Aidan berjalan menuju bangkunya. Saat ia duduk, tepat sekali Luna masuk ke dalam kelas dengan wajah lesunya.
"Astaga Luna! Lo kemana aja sih kok baru datang! Ponsel lo kemana sih gue telpon beberapa kali gak aktif mulu!"Todong Milka dalam satu tarikan nafas.
"Hp Luna sengaja dimatiin, maaf ya Mil."
"Yaudah gapapa. Lo kenapa lesu gini? Udah sarapan belum?"Tanya Milka khawatir.
"Udah Mil."
"Tapi wajah lo pucat Luna. Lo bener baik-baik aja kan?"
Luna mengangguk,"I'm fine."
Milka mengalihkan pandangannya menuju Aidan. Dia menatap tajam cowok itu,"Heh Aidan! Ini Luna udah datang tadi lo nanyain dia kan?"
"Hmm."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Ficção Adolescente[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...