AILUN Part 9). Be mine

4.3K 225 3
                                    

Aluna mengernyitkan keningnya saat menuruni tangga menuju ruang makan. Dia melihat seseorang yang sangat dikenalnya sedang mengobrol akrab dengan Papanya.

"Loh, Ethan?"

Ethan menoleh lalu tersenyum kecil."Pagi Luna."

Luna ikut tersenyum. Walaupun sebenarnya ia merasa bingung.

"Luna, sini duduk. Ayo sarapan."Ujar Arkhan.

Luna menurut, lalu duduk di samping Ethan. Dia memakan pancake strawberry yang dibuat oleh Arkhan.

"Luna, kamu masih ingat Ethan kan? Kalian sering banget main bersama waktu kecil dulu."Ucap Arkhan membuka pembicaraan.

"Ouh iya Luna baru inget sekarang. Kamu Ethan anaknya Om Pandu sama Tante Ditta kan? Kenapa Luna lupa ya padahal kamu sering jahilin Luna dulu."Balas Luna hangat.

Ethan tersenyum kecil."Dan kamu sering banget nangis. Sampe orang ngira aku yang buat kamu nangis. Padahal kan enggak."

"Kamu juga dulu sering main hujan-hujanan, dan besoknya kamu demam. Emang kamu tuh sedikit keras kepala dulu, untung aku sabar."Luna tertawa mendengar cerita Ethan.

"Nanti abis pulang sekolah aku mau main ke rumah kamu boleh? Luna kangen bunda Ditta."

"Iya boleh kok. Bunda pasti seneng ketemu kamu lagi Luna."

"Ouh iya Luna, kamu berangkat bareng Ethan ya. Bentar lagi papa ada jadwal meeting."Ujar Arkhan.

Luna tersenyum,"Iya Pah, gapapa kok."

• • • • •

Aidan melihat kedekatan Aluna dan Ethan dengan pandangan cemburu. Ia menyimpan helm nya dengan asal lalu menghampiri Luna yang sedang tertawa lepas.

"Aluna,"

Luna menoleh,"Loh, Aidan? Kamu baru datang juga?"

Aidan mengangguk. Ia menatap tak suka Ethan.

"Luna, ke kelas bareng yuk."

"Ah yaudah bareng aja sama aku dan Ethan. Gapapa kan?"Aidan tersenyum paksa. Dalam hati sebenarnya ia tidak ingin Ethan ikut, tapi gapapa lah.

"Yaudah ayo."Aidan menggenggam tangan Luna dan menariknya pelan. Ethan mendelik kesal, ia pun menyusul kedua orang itu dengan langkah panjangnya.

"Luna, kok kamu bisa sama dia sih?"

"Papa yang suruh. Lagi pula, luna kenal Ethan. Dia teman kecil Luna. Aidan gausah khawatir, Ethan cowok baik."

"Tapi aku cemburu Luna.."Lirih Aidan.

"Kamu bilang apa Dan?"

"Ah nggak, bukan apa-apa."Lalu mereka berjalan kembali.

"Luna, gue duluan ya. Semangat belajarnya."Ucap Ethan saat sampai di kelasnya, XI IPA 1.

Luna tersenyum,"Iya makasih."

Aidan yang melihat Luna tersenyum langsung saja menarik tangan Luna untuk berjalan kembali. Luna langsung duduk di bangkunya saat masuk kelasnya. Begitupun dengan Aidan.

Aidan menaruh tasnya dengan asal di meja. Wajahnya datar. Miko menatapnya bingung.

"Lo kenapa Dan?"Tanya Miko heran.

"Gue cemburu."

"Cemburu sama siapa?"

"Ketos sialan itu. Berani-beraninya dia deketin Luna gue. Pake berangkat bareng segala lagi. Panas hati gue liatnya!"Ucap Aidan menggebu-gebu.

Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang