Aidan menaruh tas nya di meja bangkunya. Miko dan Davin juga duduk di bangku mereka. Mereka bertiga memang berangkat bersama tadi. Aidan memainkan ponselnya.
"Eh, katanya bakal ada murid baru di kelas kita."Ucap Miko memulai percakapan.
"Cewek atau cowok? Kalau cowok males ah gue."
"Gatau juga sih."
"Ah payah lo. Ngasih informasi tuh yang jelas, Jadi kepo kan gue sama murid baru itu."Omel Davin.
"Ck, gausah kepo. Nanti juga lo tau sendiri."Balas Aidan datar.
"Eh, mabar kuy."Ajak Miko.
"Gila lo, bentar lagi bu Santi masuk. Gak mau ah gue."
"Iya, nanti aja."Ucap Aidan.
Miko mengangguk. Aidan yang merasa bosan pun memilih tidur dengan menenggelamkan wajahnya di lipatan kedua tangannya.
• • • • • •
Seorang gadis cantik berambut sebahu itu berjalan dengan pelan memasuki koridor sekolah yang sepi, karena murid-murid sudah memasuki kelasnya masing-masing. Gadis itu menatap kebingungan.
"Aduh, ruang kepala sekolah dimana ya? Mau nanya juga murid lain udah masuk semua."Decak gadis itu dengan kesal.
Akhirnya ia meneruskan kembali langkahnya. Hingga suara seseorang dari belakang membuatnya berhenti.
"Hei, kamu! Berhenti."
Gadis itu menormalkan jantungnya yang berdetak tak menentu. Ia membalikkan badan sembari menunduk.
"Kamu pasti murid terlambat kan? Ikut saya ke lapangan, kamu harus dihukum."Mendengar itu gadis tersebut mendongak menatap cowok itu dengan tajam.
"Apaan sih, Luna gak mau dihukum. Luna juga gak terlambat. Luna murid baru disini. Mendingan kamu bantu Luna tunjukin dimana ruang kepala sekolah."Balas Luna dengan kesal.
Cowok itu menatap Luna tak enak,"Oh maaf. Gue kira lo terlambat."
"Hmm, kamu sendiri ngapain disini? Gak masuk kelas?"
"Gue lagi ngawas. Biasa Ketos mah gini kerjaannya."Cowok itu terkekeh.
"Kamu ketua osis?"Kaget Luna. Cowok itu mengangguk.
"Kenalin, nama gue Ethan Axelio."Ethan mengulurkan tangannya pada Luna. Luna tersenyum lalu menjabat tangan Ethan lembut,"Aluna Claretha Adijaya."
Ethan tersenyum tipis."Ayo, gue anterin ke ruang kepsek."Luna mengangguk. Lalu mereka berjalan bersama.
• • • • • •
Miko mendengarkan penjelasan bu Santi dengan bosan dan malas. Ia melirik Aidan yang sedang tidur di sampingnya. Miko menghela nafasnya.
"Dan, bangun. Gue bosen sumpah Dan. Keluar kuy."
"Ah males gue. Udah lo jangan ganggu gue."
Miko mendengus kesal."Pelajaran bu Santi masih lama apa ya,"Gumamnya menatap bosan bu Santi yang sedang menjelaskan materi di depan kelas.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kelas XI IPA 4. Membuat suasana hening seketika. Termasuk bu Santi yang sedang menjelaskan materi.
"Iya siapa?"
Pintu terbuka, menampilkan Ethan, sang ketua osis yang membungkuk hormat kepada bu Santi."Mohon maaf bu kalau saya menganggu. Saya ingin mengantar murid baru di kelas ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Fiksi Remaja[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...