Happy reading❤️•••
"Bella!"
Bella menghentikan langkahnya. Dia berbalik badan menatap Luna yang kini berjalan menghampirinya. Bella menatapnya bingung.
"Ada apa Lun?"Tanya Bella saat Luna berada di hadapannya.
"Apa maksud ucapan Bella di telepon kemarin malem?"
"Oh. Bukan apa-apa. Anggap aja lo gak denger apapun Luna. Kemarin, gue cuma ngasal bicara doang kok."
"Bohong. Luna gak tuli Bella, Luna bisa denger ucapan Bella kemarin. Dan sekarang, Luna pengen kamu jelasin semuanya sama Luna."Ujar Luna tegas.
Bella terkekeh,"Apanya yang perlu dijelasin? Lo pasti ngerti kan Lun? Gue suka sama Aidan dari dulu, dan sialnya gue kejebak friendzone. Lo beruntung Lun, bisa jadi cewek yang dicintai Aidan."Ujarnya.
Luna menghela nafasnya,"Jujur, Luna gak enak sama kamu Bella."
Bella tersenyum,"Kan gue udah bilang sama lo kemarin, jangan peduliin gue. Dan anggap aja gue gak bilang apa-apa kemarin sama lo. Clear kan?"Balasnya santai.
"Luna merasa bersalah sama kamu. Aidan kan dulunya deket sama kamu Bella. Kamu suka Aidan. Tapi, sekarang malah Luna yang pacaran sama dia."
Bella terkekeh,"Kenapa, lo nyesel Lun?"
Luna menggeleng,"Engga. Bukan gitu maksud Luna. Luna sayang sama Aidan. Luna bahagia pacaran sama Aidan."
"Terus, kenapa lo ngomong gitu ke gue?"Tanya Bella menatap Luna tajam. Sementara Luna hanya diam membisu.
"Aidan udah tau tentang perasaan kamu ke dia?"Tanya Luna.
"Ya nggak lah. Gue ngga sebego itu kali. Yakali, gue bilang langsung ke Aidan, kalau gue suka sama dia. Yang ada Aidan bisa ngejauhin gue."Jawab Bella.
Bella berdecak kesal,"Ck, udahlah. Kalau lo cuma mau ngomongin ini sorry Lun, gue lagi gak mood. Gue pergi dulu, langgeng terus ya sama Aidan."Bella tersenyum lalu pergi.
Luna lagi-lagi terdiam di tempatnya lalu menghela nafasnya lelah.
•••
Milka dan Luna memasuki kelasnya lalu duduk di bangku mereka. Luna meraba-raba kolong mejanya, dia mengernyit bingung setelah menemukan secarik kertas disana.
Milka menatap Luna dan kertas itu bergantian,"Punya lo Lun?"
Luna menggeleng,"Bukan punya Luna."
"Terus punya siapa? Apa jangan-jangan tadi ada seseorang yang sengaja nyimpan kertas ini buat lo pas kita lagi di kantin."Tebak Milka membuat Luna menatap sekeliling ruangan kelas yang sangat sepi. Bahkan hanya mereka berdua saja yang ada di kelas itu.
"Tapi siapa pelakunya, Mil?"
"Gue gak tau Lun, coba kita baca dulu siapa tau itu dari fans lo."Luna dan Milka melihat tulisan di kertas tersebut. Setelahnya mereka terkejut.
Gue hancur. Dan itu semua terjadi gara-gara lo Luna!
Gue benci lo Luna, sangat membenci lo!
So, gue akan buat lo hancur dan menderita. Tunggu aja pembalasan gue. Dan gue pastikan, Aidan akan kembali bersama gue.From: Someone
"Gila. Ni orang siapa sih? Mainnya surat-suratan. Pengecut dasar. Pake ngancem segala lagi. Awas aja kalau tau siapa pelakunya gue jambak rambut dia sampe rontok!"Ucap Milka sadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...