Happy reading❤️
• • •
"Bel, bangun. Udah sampe rumah lo nih."Ujar Aidan sambil menepuk pelan pipi Bella yang sedang tidur di dalam mobilnya.
Bella membuka kedua matanya perlahan,"Eunghh kenapa Dan?"
"Udah sampe rumah lo Bel."
Bella lantas melirik kearah jendela, dan memang benar mobil Aidan sudah terparkir mulus di depan gerbang rumah besarnya.
"Ck, males gue di rumah. Pasti mama sama papa belum pulang. Sendiri lagi gue."Gumamnya sebal.
Aidan menatapnya prihatin,"Lo tetep harus pulang Bel. Percaya sama gue, mama sama papa lo pasti pulang kok. Keluarga kalian pasti bakal utuh lagi."Ujarnya.
Bella tersenyum miris,"Ya semoga saja. Gue pengen banget punya keluarga bahagia kaya lo Dan."Bella menghapus air matanya yang turun ke pipi. Bella menatap Aidan lagi setelahnya,"Yaudah gue balik dulu ya."
Aidan mengangguk,"Hati-hati. Jangan ngelamun terus entar lo kesambet."Candanya.
"Haha lucu lo."Cibir Bella lalu keluar dari mobil Aidan. Sedangkan Aidan hanya tersenyum kecil.
"Yaudah masuk sana. Ngapain masih berdiri disitu? Mau diculik sama om-om hah?"Tanya Aidan melihat Bella yang masih berdiri di samping mobilnya.
Bella menatapnya kesal,"Iya iya."Setelah itu Bella masuk ke dalam halaman rumahnya.
Aidan membuka ponselnya. Lalu mengirim pesan untuk Luna. Rencananya Aidan akan mengajak Luna dinner malam ini.
My Luna❤️
Lun, malam ini kamu sibuk ga?
Read 16.45Engga, emang kenapa?
Aku mau ngajak kamu dinner malam ini.
Sama Bella juga?
Ya enggak lah sayang. Hanya kita berdua.
Oke. Luna mau
Tapi Aidan gak usah jemput Luna di rumah, kita langsung aja ketemuan di restorant.Oke, nanti aku kabarin lagi ya Lun.
Jangan lupa dandan yang cantik❤️
ReadAidan tersenyum lalu melajukan mobilnya pergi. Aidan jadi tidak sabar untuk menunggu malam ini, dimana dirinya dan Luna akan dinner berdua di restorant yang sudah dibooking-nya tadi siang. Pasti akan romantis sekali.
• • •
Aluna merias dirinya di depan cermin. Setelah mempoles make up tipis pada wajahnya, Luna menatap dirinya lewat cermin. Dress selutut berwarna perak yang sangat cocok dengan kulit putihnya.
Luna merapihkan kembali rambut hitamnya yang tergerai, Luna mengambil sling bag miliknya diatas meja rias. Lalu, dia pun keluar dari kamar untuk berpamitan pada papanya yang sedang duduk di sofa ruang keluarga sembari menonton tv.
"Papa,"
Arkhan menoleh lalu tersenyum,"Luna, sini sayang."Arkhan menepuk sisi sebelah kirinya yang kosong. Luna pun duduk disana.
"Luna mau kemana? Udah cantik, wangi lagi."
Kedua pipi Luna merona malu,"Luna mau dinner sama Aidan."
Arkhan mendatarkan kembali wajahnya,"Ohh. Dia bakal jemput kamu kesini?"
Luna menggeleng,"Enggak. Luna yang minta supaya kita langsung ketemuan aja di restorant."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aidan: Not Perfect Boyfriend [✓]
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kisah cinta seorang Aidan Dareeno yang ingin menjaga seorang gadis cantik bernama Aluna Claretha. Pertama kali mereka bertemu saat 7 tahun yang lalu di rumah sakit. Mereka dipertemukan kembali di sekolah dan kelas...