18 - Kehancuran (2)

2K 249 0
                                    

"Seungmin akan baik-baik saja kak"Ucap Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seungmin akan baik-baik saja kak"Ucap Jisung.Ia mencoba menenangkan pria di sampingnya yang sedang terdiam berpikir hal yang tidak-tidak soal adiknya.

"Terimakasih"Ucap Minho.

"Kak Minho butuh pelukan?kak Minho boleh menangis,menangis saja"Ucap Jisung,perlahan ia arahkan kepala pria tampan itu dalam pelukannya.

"Kurasa aku hanya akan menangis di pelukanmu sekarang dan seterusnya"Ucap Minho dengan suara yang sedikit bergetar.

"Tidak masalah kak,tidak apa-apa,kak Minho bisa menangis dengan Jisung,kak Minho orang yang kuat,tapi bukan berarti tidak boleh menangis"Ucap Jisung mengelus rambut Minho dengan perlahan.

"Terimakasih,aku mohon tetap disisiku Sung,aku tidak ingin kehilangan siapapun lagi setelah ibuku"

"Jisung akan tetap disini kak,Jisung janji,sampai kita menikah nanti dan kita akan selalu bersama"

Minho melepas pelukannya menatap Jisung dengan tatapan yang sedikit bingung.

"Kau tidak keberatan lagi menikah denganku?"

"Tidak,daripada aku harus berakhir membencimu selama pernikahan kita,lebih baik aku berusaha mencintaimu agar bisa bahagia"

"Terimakasih sudah berusaha untukku"

"Tidak masalah kak,ini demi ayahku dan ibumu yang sudah tiada"

Tak lama setelah itu Soojin datang keluar dan menemukan Minho disana.

"Disini kau rupanya"

"Ada apa?terjadi sesuatu?"

"Adikmu koma Ho,dia terselamatkan,tapi dia koma,aku tidak tau dia akan bangun kapan,terus kunjungi dan ajak bicara adikmu,aku yakin dia mendengar suaramu"

"Terimakasih kak Soojin,kau pasti sangat lelah"Ucap Jisung.

"Tidak masalah ini tugasku,aku akan ke ruangan Felix sekarang"Ucap Soojin.

"Kak Minho,mau melihat Seungmin?"

"Aku tidak sanggup Sung,rasanya aku hancur untuk sekarang,ayahku yang tak kunjung sembuh,adikku terbaring koma,dan tak kunjung menemukan adikku yang hilang"

"Kak,percayalah,skenario tuhan adalah yang terbaik,kak Minho pasti akan menemukan adik kakak yang hilang,dan Seungmin pasti akan baik-baik saja"

"Bisakah aku mempercayai kata-kata itu untuk sekarang?"

"Setidaknya sekarang,kak Minho perlu makan,ayo cari makanan,untuk yang lain juga"

"Tidak Sung"

"Hei,kak Minho tidak mau kan saat Seungmin bangun nanti dia sedih melihat kakaknya yang kurus seperti zombi,ayo,aku memaksa"Ucap Jisung,ia menarik tangan Minho untuk diajak mencari makanan di luar.

****

"Bagaimana?"Tanya Changbin melihat Soojin melihat kondisi Felix.

"Kau harus bersabar,dia sedang bertarung dengan racun Bin"Ucap Soojin.

Cklek!

"Soojin,Changbin.."

"Ibu..? Kenapa ibu bisa disini?"

"Kau bisa pergi Jinyoung"Ucap Ibunya.Seorang yang membawa nya masuk itu pergi meninggalkan ruangan.Kemudian Soojin membantu mendorong kursi roda ibunya kearah Felix.

"Felix,apa dia tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa untuk sekarang,ibu,ibu harusnya beristirahat"Ucap Soojin.

"Ibu hanya ingin melihat Felix sebentar,Changbin kemari sayang"

"Ada apa bu?"Changbin berlutut di depan ibunya menyamai tinggi ibunya,karena dirasa sangat tidak sopan berdiri didepan ibunya.

"Kau baik?"

"Ya,tentu,aku baik-baik saja,bu"

"Tapi hatimu terlihat hancur dan menangis,nak,kemari,peluk ibu,kau bisa menangis"Ucap Ibunya,Changbin mengangguk dan memeluk ibunya.

"Kau anakku,jangan mencoba membohongiku dengan kata-katamu"

Changbin terdiam,tubuhnya bergetar dan sedikit mengeluarkan suara isakan.

"Tidak apa-apa,Felix akan baik-baik saja,percaya pada ibu,Felix akan bangun"

Setelah dirasa cukup Changbin mrlepaskan pelukannya dari sang ibu.Ibunya tersenyum melihatnya.

"Tetaplah mencintai anak itu,dia orang yang baik"

"Iya,bu,untuk sekarang dan selemanya disini,hanya ada Lee Felix"Ucap Changbin menunjuk bagian dadanya.

"Adik pintar,jadi jangan bersedih lagi"Ucap Soojin mengusak rambut Changbin.

"Aku bukan anak kecil"

"Tapi bagiku,kau tetap adik kecilku,Bin,sejauh apapun kau tumbuh dewasa,rasanya kau tetap Changbin yang selalu datang dan merengek padaku setiap saat,ayo peluk kakakmu"

Changbin tersenyum kecil dan memeluk kakaknya itu.

"Terimakasih karena menjadi kakakku"

"Tidak apa,adik kecil sepertimu memang perlu kakak sepertiku,jangan ceroboh,lain kali jaga pemilik hatimu dengan benar"Ucap Soojin.

"Aku berjanji untuk itu"Ucap Changbin.

"Baiklah,ibu harus kembali beristirahat"

"Baik,ibu harus menurut pada dua anak ibu ini kan"

"Lekas sembuh ibu,Changbin menunggu ibu,Changbin sangat merindukan ibu yang akan selalu memarahi Changbin saat Changbin berkata kasar atau ceroboh"

"Ibu juga rindu memarahimu sayang"

"Kalau begitu ibu harus beristirahat yang banyak,agar ibu lekas sembuh"

Soojin akhirnya membawa ibunya kembali beristirahat ke kamar ibunya.Tinggallah Changbin sendirian di dalam ruangan itu,ia terduduk disamping Felix yang sedang tertidur.

"Bangun Lee Felix,aku mohon padamu,bangunlah"

Cklek!

"Felix!"

"Bibi Kim?bibi disini?"

"Iya nak,Hyunjin menghubungi bibi,dan bibi langsung kesini"Ucap Bibi Kim.

"Bibi maafkan aku,aku tidak bisa menjaga Felix"

"Tidak masalah nak,ini sudah kehendak tuhan,kita tidak bisa melawan kehendak tuhan,akan lebih baik jika kita berdoa untuk kesembuhan Felix"

"Selalu,bibi tidak perlu setiap hari mengunjungi Felix,aku akan menjaga Felix selama disini,aku bukannya melarang bibi,hanya saja,banyak anak-anak yang harus diurus bukan bi"

"Benar nak,bibi tidak bisa melepaskan anak-anak itu sendirian,bibi sangat menyayangi Felix,tolong jaga Felix untuk bibi ya"

"Tentu bi"

Lalala,aku gabut,jadi aku up aja wkwkMakasih udah singgah yaa meskipun tau ini gajelas🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalala,aku gabut,jadi aku up aja wkwk
Makasih udah singgah yaa meskipun tau ini gajelas🌹

MY QUEEN [Lee Felix X Seo Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang