34 - Kebaikan Hati

1.5K 207 1
                                    

"Momo? Felix menjauh darinya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Momo? Felix menjauh darinya"

Changbin menarik tubuh Felix agar berdiri di belakangmya,kemudian ia menatap gadis di hadapannya itu dengan raut wajah tak suka.

"Kak,tidak papa"Ucap Felix.

"Apanya yang tidak apa-apa Lee Felix,dia gadis yang meracunimu,meskipun dia disuruh,ada kemungkinan lain dia akan menyakitimu"Jawab Changbin.

"Kak,tidak apa-apa,anu,kau lebih tua dariku bukan?bisa kupanggil kak Momo?"

"Tidak masalah"Jawab si gadis.

"Kak ayo kita bawa dia bersama kita"Ucap Felix.

"Kau gila?untuk apa kita membawanya?"

"Felix mohon"Ucap Felix dengan wajah memohon andalannya.Oh sungguh,Changbin tidak bisa melihat wajah itu.

"Felix.. Jangan menatapku seperti itu"

"Kak,Felix mohon ya,kita akan tanyakan padanya nanti,kita ajak dulu ya?"Ucap Felix.

"Baiklah"Jawab Changbin,ia menghela nafasnya setelah itu.Heran dengan jalan pikir otak Felix.

"Kau,ikutlah bersama kami,jangan sakiti Felix atau kau tau akibatnya"Kata Changbin berjalan duluan ke mobil.

"Ayo kak"Ajak Felix pada Momo,ia menarik tangan si gadis untuk mengikutinya.

Changbin mendengus,ia sangat kesal pasalnya ia merasa seperti supir pribadi sekarang karena Felix duduk di kursi penumpang dengan Momo.

"Sudah cukup diamnya,apa yang terjadi padamu?bukankah Jisung membebaskanmu"Tanya Changbin.

"Dia memang membebaskanku,tapi Im Nayeon menyeretku ke pengadilan hingga kabar ini sampai pada keluargaku di Jepang,mereka membuangku,tak menganggapku anak,dan jadilah aku seperti ini,Felix aku sangat menyesal,aku minta maaf padamu,sungguh aku hanya disuruh"

"Lalu kenapa kak Momo mau disuruh Im Nayeon?"Tanya Felix.

"Dia sahabatku,dia tidak mengatakan apapun soal ini,dia hanya memintaku memberikan es krim padamu,dia tidak bilang apa-apa soal rencana meracunimu dan lainnya,sungguh aku bersumpah atas itu"

"Lalu bagaimana denganmu sekarang?"Tanya Changbin.

"Ya inilah aku,seorang gelandangan,anak bangsawan yang terbuang,Im Nayeon sekarang berada di pusat rehabilitasi,keluarganya juga tak bisa membantuku,beberapa orang mulai mengucilkanku"

"Kak aku sudah memaafkanmu,soal tempat tinggal sepertinya aku bisa memberimu tempat tinggal,tempat ku dulu tinggal kak,sebuah panti asuhan,memang tidak akan se meeah tempat kak Momo,tapi setidaknya kak Momo bisa singgah disana,aku yakin bibi Kim akan menerima kak Momo dengan senang hati"

"A-apa aku boleh tinggal disana? Felix sungguh aku merasa bersalah sekali menyakiti orang sebaik dirimu,aku terlalu mengikuti sahabatku itu"

"Kenapa im Nayeon selalu mengganggu Felix?"Tanya Changbin.

"Karena dirimu,Im Nayeon buta akan dirimu,awalnya ia hanya membenci Felix karena merasa Felix tidak pantas berbaur bersama kami,tapi mengetahui kau dekat dengannya,saat itu,saat kau mengajak Felix kabur bersamamu,mulai saat itu ia sangat membenci Felix"

Felix menunduk dalam diamnya,jauh dalam dirinya ia berpikir,jika ia tidak hadir dalam lingkungan elit itu,semua ini tak akan terjadi,ia akan hidup bahagia dengan bibi Kim dan yang lainnya.

"Maafkan aku sebelumnya,Momo,bisa kau mengendarai mobil?seseorang membutuhkanku untuk menangis"

"Ah tentu,akan ku kemudikan mobilnya,tunjukkan saja jalannya padaku"

Changbin menghentikan mobilnya,memberi tahu arah jalan pada Momo dan ia berpindah ke belakang.Ia mendekap Felix dalam pelukannya,dan benar,Felix benar-benar menangis,ia terisak.

"Tidak apa-apa,jangan berpikir ini semua salahmu,jangan menangis,sudah,tidak akan ada yang terjadi padamu lagi"Ucap Changbin sembari mengusak surai yang lebih muda.

"Kak hiks maafkan aku hiks,jika aku tidak sekolah disana mungkin tidak akan seperti ini"Ucap Felix.Changbin menangkup wajah pemuda manis itu dan mengecup kelopak matanya.

"Jangan menyalahkan dirimu atas takdir,takdir tidak pernah salah,mengerti?berhenti menangis,jika bibi Kim tau kau menangis,bibi Kim akan memarahi ku"Ucap Changbin.

"Ah,maaf mengganggu,kurasa kita sudah sampai,apa benar disini?"

"Ah iya,masuk saja ke pekarangan rumah ini,ini tempatnya"Ucap Felix.

Minho benar-benar menepati janjinya,ia memberikan tempat rjnggal yang lebih besar untuk anak-anak yang lainnya,bahkan ada beberapa tambahan anak lain yang tinggal disana,memang tidak begitu mewah tapi ini dikategorikan sangat cukup untuk kehidupan mereka.

"Felix! Felix pulang!"

"Yey,Felix sudah pulang"

"Felix aku rindu padamu"

"Felix,aku mendapat nilai seratus kemarin"

"Felix lihat aku membuat ini"

Momo tersenyum hangat melihat pemandangan itu,ia berpikir betapa baiknya Felix hingga anak-anak itu rasanya sangat menyayangi Felix.

"Hey ada Changbin disini!"

"Hei Jina,tidak sopan seperti itu"Tegur Felix.

"Maafkan aku Felix"

"Tidak apa Lix,hei manis,bagaimana kabarmu?"

"Aku baik,apa kau menjaga Felix dengan baik?"

"Tentu,lihat Felixmu baik-baik saja bukan"Ucap Changbin mengusak rambut gadis kecil itu.

"Felix,kalian datang?"

"Bibi,aku rindu bibi"Ucap Felix kemudian memeluk bibi Kim.

"Anak-anak masuk dulu ke dalam,Felix membawa makanan dan mainan untuk kalian"Ucap Changbin.

"Benarkah??"

"Terimakasih Felix"

"Aku sayang padamu!"

Para bocah itu masuk ke dalam dengan arahan Yena dan Yunho yang sudah sedikit dewasa daripada lainnya.

Para bocah itu masuk ke dalam dengan arahan Yena dan Yunho yang sudah sedikit dewasa daripada lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY QUEEN [Lee Felix X Seo Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang