MY QUEEN [Lee Felix X Seo Changbin]

19 - Cahaya

Sehari,dua hari,seminggu,bahkan dua minggu,Felix tak kunjung bangun dari tidurnya,yang bisa mereka lakukan hanya menunggu dan terus menunggu,begitupun Seungmin,ia juga belum menunjukkan tanda-tanda kesadarannya.

Yang lainnya tetap sekolah seperti biasa,dan Changbin sekarang dihadapkan dengan pelaku yang memberikan Felix buah strawberry.

"Maafkan aku,kumohon,aku hanya disuruh"

"Kau pikir alasanmu bisa kuterima?Hyunjin,kapan ia datang"Tanya Changbin.

"Sebentar lagi"

Brak!

Pintu ruangan dibuka dan menampakkan Han Jisung dan Han Mina disana.

"Momo,bisa kau jelaskan?! Kau sudah menyakiti sahabatku!"Ucap Jisung.

"Pangeran?aku hanya disuruh,aku tidak berbohong"

"Atas nama? Siapa yang menyuruhmu?"Tanya Jisung lagi.

"Nona Im,Im Nayeon menyuruhku"

"Wanita sialan itu,Hyunjin bawa wanita sialan itu dan.."

Dering telepon mengganggu perkataan Changbin,ia mengangkat telepon dari sang kakak.

"Apa?! Kenapa kau menggangguku sialan!"

"..."

"Apa katamu?"Tanya Changbin.

"Bin.. Dia bangun,Felix bangun,cepat kemari"Changbin dengan Cepat mematikan ponselnya.

"Hyunjin urus Im Nayeon,dan Jisung,aku serahkan rakyatmu padamu,hukum dia sesuai kehendakmu,aku akan kerumah sakit,setelah itu kalian harus menyusul,dan kabari bibi Kim,Felix bangun"

Changbin berlari ke mobil dan segera menuju rumah sakit dengan secepatnya.Ia berlari di koridor rumah sakit dan menemukan Soojin berdiri di luar ruangan Felix.

"Kak.."

"Temui dia,dua minggu ini dia pasti kesepian dalam mimpinya"

"Terimakasih! Aku sangat berterimakasih padamu"Ucap Changbin memeluk kakaknya,sungguh Soojin sangat terkejut.

"Tidak masalah adik kecil,masuklah,temui pemilik hatimu"

Changbin mengangguk dan masuk ke dalam ruangan itu melihat Felix sedang duduk menghadap ke jendela.

"Felix.."

Felix menoleh melihat kearah Changbin dan memasang raut wajah yang bingung.

"Maaf.. Tapi siapa anda?"Ucap Felix membuat Changbin sungguh terkejut,kakaknya tak mengucapkan apapun soal ini.Namun ia mengernyit saat Felix tertawa setelahnya.

"Bercanda.."

Changbin menghela nafasnya kasar dan membuang jas sekolahnya asal di lantai.

"Bercanda apanya bodoh!"