36 - Sebuah Kisah

1.4K 203 6
                                    

"Ayah ingin membunuhmu,ayah berpikir kau adalah anak haram dari perselingkuhan ibu,hingga akhirnya ibu bicara pada ayah akan membuangmu dan membiarkanmu mati di jalanan,ayah membiarkan ibu melakukan itu,hingga ibu pergi ke Korea dan menempatkanmu ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah ingin membunuhmu,ayah berpikir kau adalah anak haram dari perselingkuhan ibu,hingga akhirnya ibu bicara pada ayah akan membuangmu dan membiarkanmu mati di jalanan,ayah membiarkan ibu melakukan itu,hingga ibu pergi ke Korea dan menempatkanmu di bawah pohon depan sebuah rumah,ibu tidak sungguh berniat membiarkanmu mati,ibu ingin seseorang menemukanmu,hingga mungkin saat itu bibi Kim membawamu.."Ucap Minho.

"A-apa aku benar-benar anak haram?"

"Tidak Lix,ayah sangat salah atas itu,ayah mengira ibu berselingkuh dengan paman George,dan barulah hal ini terungkap ketika ibu jatuh sakit beberapa tahun lalu,beberapa bukti yang dicari ibu telah membuktikan kau adalah putra ayah,ayah sangat menyesal,setelah itu ibu meninggal dan ayah pun jatuh sakit dan kak Minho harus menggantikan ayah,kak Minho sudah bertahun-tahun mencarimu dengan harapan ayah akan sembuh karena adanya dirimu,kak Minho frustasi,dan hingga aku kecelakaan dan seperti ini,beban kak Minho menjadi sangat berat,dan kurasa ini akhir dari semuanya,kau sudah ditemukan,aku sudah bangkit kembali,dan ayah menjalani pengobatannya dengan baik"Ucap Seungmin.

Felix?tentu saja dia ingin menangis,ibunya membuangnya demi kehidupannya,ia bahkan belum melihat wajah ibunya,dan ibunya sudah pergi meninggalkannya.

"Kenapa tidak menangis saja?"Ucap Minho mengusak punggung Felix.

"A-aku tidak boleh menangis jika tidak ada kak Changbin"Ucap Felix sedikit terbata.

"Dia akan segera datang untukmu"Ucap Jisung,ia langsung daja menghubungi Changbin untuk datang kesana.

"Felix?!"

Tak butuh waktu lama Changbin masuk dan langsung mencari Felix untuk memeluknya,dan langdung saja Felix menangis keras setelah memeluk pria itu.

"Ada apa ini?"Tanya Changbin.

"Sebuah kisah dari masa lalu"Ucap Minho,Changbin mengangguk
Paham,ia mengerti jika Minho pasti menceritakan masa lalu saat ia dibuang.

"Sudah jangan menangis"Ucap Changbin mengusak surai yang lebih muda.

Setelah lama menangis Felix tertidur dalam pelukan Changbin dengan sangat lelap.

"Kau apakan adikku hingga dia sangat bergantung padamu?"Tanya Minho.

"Sebuah sihir,lagipula bisakah kau melihat dirimu sendiri?kau tak jauh berbeda Alex"

"Jisung,menginap disini saja,sudah larut malam,Bin,kau juga,Felix akan mencarimu jika dia bangun besok,aku yakin itu"Kata Minho.

"Tentu,aku akan membawa Felix ke kamarnya"Ucap Changbin kemudian menggendong Felix ala koala dan membawa nya ke atas untuk ke kamarnya.

"Kak Seungmin sudah waktunya untuk tidur"Ucap Chaeyoung datang dari kamarnya.

"Ah benarkah,kalau begitu ayo Chae,kak Minho bantu aku"Ucap Seungmin.

Minho menggendong Seungmin dan menempatkannya dalam kursi rodanya dan Chae membawanya ke kamarnya.

"Selamat malam kak Minho,kak Jisung"Ucap Chae sebelum beranjak dari sana.

"Malam Chae"Jawab Jisung.

"Sudah saatnya tidur Jisung,tidurlah,aku akan mengerjakan beberapa tugas"

"Tidak mau"Jawab Jisung.

"Kenapa?"

"Kak Minho harus tidur bersamaku,jika tidak aku akan mengganggu kak Minho"

Minho terkekeh kecil kemudian menarik tangan mungil itu ke kamar untuk tidur.

Tidur bersama?oh ayolah mereka hanya tidur dan tidak melakukan hal-hal yang lainnya.

****

"Hng~"

Felix terbangun di pagi hari dalam pelukan kak Changbin nya.Ia menatap wajah pemuda di depannya itu dan tersenyum setelahnya.

"Sudah selesai melihat wajahku?"Ucap Changbin dengan mata yang masih terpejam.

"Oh k-kau sudah bangun,kenapa tidak bilang padaku!"

Changbin membuka matanya,tersenyum dan mengecup kening yang lebih muda.

"Aku tidak ingin membangunkanmu,mata mu sakit?"

"Hanya sedikit perih dan panas habis menangis"

"Jangan menangis lagi,sana mandilah,setelah itu kau akan ke makam ibu mu bukan?"

"Iya,eng.. Apa kak Changbin bisa ikut?aku sudah dipastikan akan menangis disana"

"Tentu saja,kenapa tidak,sana mandilah,apa mau dimandikan?"

"Bajingan mesum!"

Felix mendorong tubuh Changbin sedikit menjauh dan segera masuk ke kamar mandi,tingkahnya sangat mengundang kekrhan dari yang lebih tua.

Mau bilang makasih karena udah stay sama cerita absurd ini,terimakasih vote kalian,komen kalian,terimakasih udah mendukung dan bikin aku semangat🌹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau bilang makasih karena udah stay sama cerita absurd ini,terimakasih vote kalian,komen kalian,terimakasih udah mendukung dan bikin aku semangat🌹

MY QUEEN [Lee Felix X Seo Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang