MY QUEEN [Lee Felix X Seo Changbin]

14 - Rain

"Jina,hei-hei jangan bertengkar dengan Jeno"

"Kak Jeno menyebalkan Felix!"

"Jina lebih menyebalkan!"

"Hei aku tidak menyebalkan!"

"Kau menyebalkan!"

"Hei sudah kalian tidak boleh bertengkar,ayo saling minta maaf,tidak baik bertengkar,ayo"

Malam hari yang sangat ramai untuk Felix dengan adik-adiknya.

"Felix,Yena demam,bisa kau membantu bibi membeli obat"

"Tentu bi,aku akan berangkat sekarang"

Felix berangkat dengan menggunakan sepeda kesayangannya itu ke apotek terdekat untuk membeli obat demam untuk adiknya.Dan setelahnya ia segera pulang,ia sempatkan membeli bubur hangat untuk adiknya.

"Ah sial kenapa harus hujan"Ucap Felix,ia berteduh di emperan toko yang sudah tutup menunggu hujan reda,pasalnya ia tidak membawa payung ataupun jas hujan.

"Bagaimana ini,pasti bibi sudah menunggu"Ucapnya.

Tin tin!

"Felix?"Pemilik mobil membuka kaca mobilnya.

"Jisung?"

"Apa yang kau lakukan?"Tanya Jisung,dia sedang bersama Minho.

"Jisung,aku membeli obat untuk Yena,dia demam,bibi Kim menungguku dan sekarang hujan"

"Apa mau ikut saja denganku dan kak Minho?"

"Ah tidak perlu,tapi jika bisa aku ingin minta tolong berikan obat ini ya"Ucap Felix.

"Yakin tidak mau ikut kami?"

"Tidak masalah,aku akan membawa sepedaku,ini Sung,terimakasih sebelumnya Sung,terimakasih kak"Ucap Felix sopan.

"Sampai jumpa Lix,hati-hati"

Jisung dan Minho melajukan mobilnya menyisakan Felix sendirian.

"Ayo Felix,giliranmu untuk bermain hujan"Ucapnya.Ia menuntun sepedanya dan pergi ke arah taman bermain anak-anak.Ia parkirkan sepedanya disana,dan ia pergi ke lapangan luas itu untuk bermain air,tampak sangat bahagia.

"Hujan ini menyenangkan,apa kau turun karena kebahagiaan,atau karena kesedihan?berbahagialah hujan,karena banyak orang-orang sepertiku yang bahagia karenamu"Ucapnya.

Ia melompat,berlarian,dan tertawa sendirian,nyaris seperti orang gila.Tapi Felix memang sangat munyukai hujan,rasanya hujan-hujanan itu sangat bebas dan menyenangkan.

****

"Hyunjin kemana kita selanjutnya?"

"Pulang,sudah cukup jadwalmu untuk hari ini"

"Jin,mundurkan mobilnya"

"Kenapa?"

"Mundur saja,cepat"