MY QUEEN [Lee Felix X Seo Changbin]

23 - Yang Mulia Raja

Satu bulan berlalu,kaki Felix sudah mengalami perkembangan,tapi tetap masih membawa tongkatnya untuk bantu jalan.

"Felix,mau bergabung ke ekstra?"Ujar Tzuyu yang kemudian duduk di samping Felix.

"Ekstra?aku tidak berminat"

"Padahal aku ingin mengajakmu ke ekstra"

"Ekstra apa itu?"

"Pemandu sorak"

"Hey,yang benar saja aku ini laki-laki!"

"Tapi kau cukup cantik untuk menjadi pemandu sorak"

"Aish lupakan"Ucap Felix kemudian kembali terfokus ke bukunya.

"Pergilah,aku ingin duduk"Ucap Hyunjin yang baru saja tiba.

"Aish hari ini biarkan aku duduk disini Hyunjin,sana duduklah dengan yang lain"Usir Tzuyu.

"Ah benar juga,aku ingin duduk dengan Tzuyu,Jeongin! Hyunjin akan duduk bersamamu untuk hari ini"Kata Felix.

"Ah tentu saja,silahkan saja kak"Jawab Jeongin.

Dalam hati Hyunjin bersorak bahagia dan berterimakasih pada Felix dan Tzuyu yang membantu acara mendekati Jeongin nya itu.Hyunjin pun berjalan dan duduk di samping Jeongin.

"Dasar payah,mendekati bayi seperti Jeongin saja tidak berani"

"Hyunjin memang sangat kaku,nona Chou"Ujar Felix sedikit meledek.

"Yak! Jangan meledekku tentang masalalu Felix,menyebalkan"Ucap Tzuyu sebal yang justru membuat Felix tertawa.

"Felix,bibi Seo ingin bertemu denganmu nanti,bisakah?"Ucap Hyunjin.

"Tentu,kau dan kak Changbin yang mengantarku,mana bisa aku menolak dasar bodoh"

"Kau tidak bosan mengataiku bodoh,aku sudah bosan mendengarnya"

"Karena kau memang bodoh"

****

"Selamat siang bibi Seo"Sapa Felix saat dia baru saja masuk ke ruangan rawat ibu Changbin.

"Felix? Apa kabar nak,bagaimana keadaanmu?"

"Seperti yang bibi lihat,aku baik-baik saja"Ucap Felix,ia mengedarkan pandangannya dan menemukan pria paruh baya yang nampak asing di matanya.

"Ayah?"Ucap Changbin.

"Ah,selamat siang yang mulia"Ucap Felix sedikit membungkuk.Namun ayah Changbin menunjukkan wajahnya yang tidak bersahabat.

"Jadi ini pria kecil yang selalu membuatmu hilang kendali"

"Ayah sudah kubilang-"Kata Changbin terpotong oleh ucapan ayahnya.

"Aku belum menyuruhmu bicara,kau,siapa namamu?"

"N-namaku Lee Felix"

"Hyunjin,bahkan kau tidak mengabarkan ini padaku?anak buahku bahkan harus bekerja sendiri,apa gunanya dirimu?"

"Maafkan saya yang mulia"Ucap Hyunjin menunduk.

"Sayang,sudah,kenapa kau malah membahas itu"Ujar Ibu Changbin.

"Tidak,seorang pangeran tidak seharusnya jatuh cinta pada orang biasa"Ucap Ayahnya.

Sakit?sangat sakit rasanya,Felix bahkan ingin menangis tapi ia tahan,dia sering dihina,tapi rasanya begitu sakit di dadanya,ia mencengkeram kuat tongkat pegangannya itu untuk melampiaskan rasa sakitnya.

"Ayah!"

"Lihat nak,karena dirimu,Changbin berani membentakku,kau benar-benar membawa pengaruh buruk pada anakku"

"M-maafkan saya"

"Maaf? Jika kau punya waktu untuk meminta maaf,lebih baik kau menggunakan waktumu untuk menjauhi anakku"

"Ayah,sudah! Hentikan!"

Plak!

"Diam kubilang!"

Ayah Changbin menampar Changbin dengan keras membuat Felix sedikit terkejut,ibu Changbin sampai berteriak namun ia tidak bisa sekedar untuk berjalan menghentikan pertikaian ayah dan anak itu.Hwang Hyunjin? Mana berani ia melawan rajanya.

"Kalau kau berani membelanya,aku bahkan bisa memberikanmu yang lebih sakit dari itu! Kau seorang pangeran! Kenapa kau malah menyukai orang miskin dan rendahan seperti dia! Bahkan banyak putri raja dan pangeran lainnya yang memujamu,dan kau malah memilih dia?! Dimana otakmu!!"

"Ayah,aku sudah dewasa,biarkan aku bertindak sesuai keinginanku"

"Masih berani menentangku?! Kau! Kau seharusnya tidak berada diantara kami semua,kau itu orang kecil! Apa orangtuamu tidak mengajarkan tata krama dengan para petinggi?!"

Sudah cukup.

Felix berjalan kearah ibu Changbin dengan susah payah dan memeluknya sebentar untuk membisikkan sesuatu.

"Maafkan aku bibi,aku tidak bisa lagi berada di sisi anakmu"

Kemudian Felix melepas pelukannya dan menatap ibu Changbin dengan senyumannya,ibu Changbin bahkan tau Felix sedang menahan kesedihannya yang terdalam.Ia berbalik berjalan kearah sang raja.

"Maaf yang mulia,anda benar,saya orang miskin,saya orang rendahan,anda bertanya apakah orangtua saya mengajarkan saya tata krama? Tentu tidak,karena saya bahkan tidak memiliki orangtua yang anda maksudkan,tapi saya punya orangtua angkat yang sangat mendidik saya dengan baik dan mengajarkan saya untuk menjaga ucapan saya dengan baik pada orang yang tepat,anda tidak perlu berdebat lagi dengan pangeran Seo,sudah cukup,saya tidak tau jika kehadiran saya cukup mengganggu hubungan ayah dan anak kalian,jadi saya rasa saya harus akhiri ini,pengeran Seo,anda harus menuruti apa kata ayah anda,saya Lee Felix,orang miskin dan rendahan ini mohon undur diri,saya merasa tidak pantas berada disini,permisi

Lee Felix,pria manis itu pergi keluar dengan bantuan jalan tongkatnya,ia menahan tangisnya mati-matian,tak masalah dia dihina,tapi hingga membawa kedua orangtuanya?rasanya itu keterlaluan karena bahkan ia tidak mengenal kedua orangtuanya.

Hatinya sakit,rasanya hancur,benar-benar hancur.Kenapa?mungkin saja ia sudah jatuh,jatuh dalam diri seorang pangeran yang ia sadari jika tak mungkin seorang pangeran bisa bersama dengan dirinya yang merupakan orang biasa.

"Sudah puas?"Tanya Changbin pada ayahnya.

"Mana sopan santunmu? Berani kau menatap ayahmu seperti itu?"

"Sudah puas menghancurkan segalanya?! Kau menghancurkan masa kecilku dengan didikan pangeranmu itu! Dulu kau hancurkan kebersamaanku dengan ibu dengan mengirimku ke asrama! Kau buat aku jadi anak yang tidak punya perasaan! Dan sekarang kau hancurkan aku dengan membuat hatiku sakit?! Kenapa kau tidak bunuh aku?!"

"SEO CHANGBIN!!!"

Tangan sang ayah terulur untuk kembali menampar anak laki-lakinya itu.

Ga bosen aku bilang makasih sama yang udah baca🌹♡