MY QUEEN [Lee Felix X Seo Changbin]

37 - Kisah Yang Jeongin

Di sinilah mereka,di makam mendiang ibu Felix.Felix berjongkok di dekat makam ibunya.

"Ibu,maafkan aku yang baru mengunjungimu,ibu aku ingin berterimakasih pada ibu,terimakasih sudah melahirkanku,terimakasih telah membuangku,aku tidak marah padamu,justru aku berterimakasih karena itu aku bisa belajar menjadi orang yang lebih menghargai atas sesama manusia,terimakasih.. S-sudah menjadi i-ibuku..."Ucap Felix sedikit tersendat di akhir.Changbin pun ikut berjongkok dan merangkup bahu Felix.

"Tidak papa,lanjutkan.."Ucap Changbin.

"S-sekarang aku hiks sudah ada disini ibu,kenapa hiks kau meninggalkanku lebih dulu,kuharap kau bahagia disana ibu,karena penyesalanmu pasti hiks sudah hilang karena aku yang sudah ditemukan,aku menyayangi ibu"

Felix tersenyum pada makam ibunya seolah membalas ibunya yang sedang tersenyum padanya.

"Ibu,beristirahatlah dengan tenang,ini aku ibu,aku sudah pulih kembali,ibu tidak perlu khawatir padaku lagi"Ucap Seungmin.

"Dan ibu tau? Sekarang kak Minho sudah makan dengan baik berkat kak Jisung,jadi aku tidak perlu menyuapi kak Minho lagi,pasti ibu juga tau itu dari sana bukan"Ucap Chaeyoung.

"Anak-anakmu sangat menyayangimu ibu,semoga ibu bahagia di tempat yang terbaik dan tunggu kami disana ibu"Kata Minho.

"Kak,ayo kita pulang"Ajak Seungmin.

"Baiklah ayo pulang"

Mereka berjalan untuk menuju mobil mereka,tiba-tiba dering telepon Changbin membuat atensi mereka beralih pada Changbin.

"Siapa kak?"Tanya Felix.

"Kak Soojin,ya halo? Apa perlu apa? Apa katamu?! Aku akan segera kesana"

Changbin menutup teleponnya dengan tergesa-gesa,dari raut wajahnya menampakan sesuatu yang buruk sedang terjadi.

"Ada apa kak?"Tanya Jisung.

"Aku akan ke rumah sakit,Hwang Hyunjin dipukuli,aku akan kesana,kalian menyusul saja jika ingin kesana,Felix ikutlah bersama kakakmu,jika kau ikut bersamaku akan berbahaya untukmu"

Changhin segera pergi sebelum mendapat jawaban dari Felix,bahaya yang dimaksud adalah ia mengemudia dengan kecepatan yang tidak normal.

Segera ia berlari di koridor rumah sakit,ia melihat Jeongin disana sedang menunduk di ruang tunggu.

"Yang Jeongin? Apa yang terjadi dengan Hyunjin?"

"Kak Changbin,maafkan Jeje,ini semua karena Jeje"

"Katakan saja"

"Kakak-kakakku,mereka selalu memukuli aku jika aku tidak melakukan apa yang mereka minta,dan kak Hyunjin menyelamatkanku"

"Kau?kakakmu?Yang Youngjae?"

"Bukan kak,kakak tiriku,Wang jackson dan Wang Yuqi,mereka selalu menyuruhku melakukan apa yang merrka mau,jika tidak aku akan berakhir dipukuli beberapa pengawal mereka"

"Astaga,katakan itu pada ayahmu,kakakmu pasti akan mendapat pelajarannya"

"Mereka akan melakukan sesuatu yang buruk padaku dan kakakku jika aku melakukan itu,jadi aku hanya diam kak,sekali lagi maafkan aku"Ucap Jeongin membungkuk di depan Changbin.

"Tidak masalah,dia melakukan hal yang benar"

Cklek!

"Ah kau sudah datang? Tak apa,Hyunjin baik-baik saja,fisiknya sangat kuat,hanya butuh sedikit pemulihan"

"Terimakasih kak"Ucap Jeongin.

"Tidak masalah Je,sekarang kalian sudah boleh masuk,Hyunjin sudah sadar"

Mereka berdua segera masuk dan melihat keadaan Hyunjin yang lumayan babak belur itu.

"Kau disini?"

"Bagaimana aku tidak disini jika terjadi sesuatu pada dirimu bodoh! Sudah kubilang jaga dirimu baik-baik sialan"Jawab Changbin.

"Tidak apa,Je,luka mu sudah diobati?"Tanya Hyunjin.

"Sudah kak,m-maafkan Jeje,lain kali jika kak Hyunjin melihat Jeje lagi,jangan pedulikan Jeje kak,Jeje sudah biasa"

"Apa maksudmu sudah biasa Je? Mereka saudaramu,kenapa mereka melakukan ini padamu"

"Ibuku hanya seorang pelayan yang tidak sengaja ditiduri ayahku kak,mereka tidak akan pernah menerimaku seperti ayah menerimaku,mereka hanya suka menyiksaku,merendahkanku dan semacamnya"

"Dimana kakakmu dan ibumu?"Tanya Changbin

"Kakak membawa ibu pergi jauh,aku tidak mau ibu terkena imbas dari semua ini,jadi aku yang meminta kakak membawa ibu dengan alasan untuk berobat pada ayah"

"Apa ibumu diluar Cina?"Tanya Hyunjin dibalas anggukan oleh Jeongin.

"Ibu ada di Inggris,ibuku mengalami gangguan mental karena kedua saudara tiriku,mereka selalu mencoba menyakiti ibuku,a-aku.. Aku hanya.."

"Sudah Je,jangan dilanjutkan,kemari"

Jeongin berjalan memeluk Hyunjin,oh ayolah bocah seperti Jeongin itu ternyata memiliki kehidupan yang sangat pilu yang ia tidak tau.Dia pasti sangatlah rapuh.