16. HILANG.
“Gak semua laki laki begitu. Jangan pukul rata. Kalau laki laki bener bener cinta dia gak akan cari yang lain. Kalo emang dia cari yang lain, Jawabannya simpel: Karena dia gak pernah bener bener cinta sama lo,”
— Rizky Nazar.
****
ALI dan Prilly berangkat bersama ke sekola pukul 10 pagi tentunya dengan barang barang bawaan mereka untung kemah hari ini. Sungguh, Prilly sangat tidak sabar untuk sampai sana. Sedangkan Ali, Laki laki itu terlihat cuek bebek. Terlihat tidak ada yang spesial pada acara ini.
“PRILL!” Baru saja ia ingin melangkah meninggalkan Ali di parkiran, seseorang memanggilnya dan Prilly pun menoleh.
“Eh, Bryan? Kenapa?” Tanya Prilly dengan ramah.
“Lo nanti duduk sama siapa di bus?” Bryan malah menjawabnya dengan pertanyaan baru.
“Sama Jessica kayaknya. Kenapa?”
“Gue boleh duduk sama lo gak? Soalnya ada sesuatu nih buat lo,”
Ali rasanya ingin menonjok wajah Bryan karena cowok itu masih punya berani untuk menampilkan wajahnya di depan Ali. Tapi, Ali menahannya karena tidak ingin membuat keributan.
“Cih, Kelas lo beda sama dia,” Ali berdecih seraya berkata dengan ketus.
“Gue gak ada urusan ya sama lo, Gue lagi ngomong sama Prilly!” Balas Bryan yang membuat Ali menggeram.
“Gue gaakan biarin Prilly deket deket sama cowok kayak lo,” Desis Ali sambil menarik kerah baju Bryan emosi.
“Jangan lo pikir gue lupa dengan kejadian dua tahun lalu,” Bisik Ali tepat di depan telinga Bryan. Bryan pun melepas cengkraman Ali dari kerahnya dengan kasar.
“Dan gue gaakan ngelakuin kesalahan yang sama. Gue cuma pengen temenan sama Prilly doang,” Ucap Bryan sengit.
“Udah gue bilang beberapa kali untuk lo jauhin dia! Kuping lo budeg? Apa gimana Prill?” Sentak Ali. Tatapan cowok itu berkilat marah pada Prilly.
“Lo punya masalah nya sama gue. Jangan bentak bentak cewek kayak gitu,” Bryan mulai maju dan balik mencengkram kerah baju Ali.
“Yang gue lakuin gak seberapa sama apa yang lo lakuin dua tahun lalu. Think about that, Man!” Ucap Ali dingin.
“Gue gak masalah temenan sama Bryan. Selama dia baik sama gue, Gue akan terus temenan sama dia,” Ucap Prilly membela diri.
Ali berdecak, Sangat kesal karena cewek itu sangat keras kepala. “Kalo lo sampe kenapa napa, gue gak mau tau dan gue gak mau tanggung jawab,” Setelah berkata seperti itu, Ali langsung berlalu dari hadapan Prilly dan Bryan.
Bohong kalau Prilly tidak merasa takut barang secuil pun. Cewek itu sedikit takut karena sepertinya ucapan Ali itu memang serius. Tapi cepat cepat, Ia tepis pikiran itu.
Dan Prilly mulai bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Ali dan Bryan. Sepertinya mereka terlihat sudah kenal lama bukan?
Prilly sepertinya butuh jawaban.
“Gue tau apa yang ada di dalam kepala lo. Gapapa kalo lo ngerasa takut, wajar. Gue emang brengsek tapi itu dulu. Dan Gue gak mau ngelakuin kesalahan yang sama. Lagipula gue cuma pengen temenan sama lo Prill apa itu salah?”
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED MARRIAGE [END]
Teen Fiction"Kamu bisa berencana menikahi siapa, Tapi kamu tidak bisa rencanakan cintamu untuk siapa.." Berawal dari seorang gadis yang Ali tolong karna gadis itu terlihat seperti ingin bunuh diri di dekat jembatan kota. Setelah menyadarkan gadis itu agar tidak...