35. Accident

8.1K 751 218
                                    

APL can relate 💆🏻‍♀️❤️
Jangan lupa subscribe channel YouTube Wattpad dzaa & follow me on tiktok @/jilikiii !!!

35. ACCIDENT.

“Kadang aku berpikir perasaan siapa yang kamu jaga saat ini. Perasaanku atau perasaan orang lain?”

— Prilly Latuconsina.

****

Ali menatap arloji yang melingkar dipergelangan tangannya. Sudah kurang lebih sepuluh menit ia menunggu seseorang di halte ini.

Ali mendongak dan bertepatan dengan berhentinya mobil sedan berwarna putih didepannya. Pintu mobil terbuka, Dan menampilkan seseorang yang sedari tadi ia tunggu.

“Maaf udah buat kamu nunggu,”

Ali tersenyum tipis. “Enggak apa apa,” Balasnya. Nayya duduk disebelah Ali sambil menaruh kedua telapak tangannya kaku diatas paha. “Hari ini aku terbang ke Swiss. Dan ada beberapa hal yang harus kita lurusin sebelum keberangkatan aku,” Ujar Nayya. Sedangkan Ali masih diam. Menunggu kelanjutan ucapan Nayya.

“Aku enggak tau mau mulai dari mana, Dan aku juga bingung mau ngerangkai kata kata kayak gimana. Tapi inti dari semuanya itu, Aku sayang kamu. Kamu pasti udah tau itu,”

Benar, Ali memang sudah tahu. Jadi laki laki itu tidak kaget mendengar penuturan Nayya. “Kita pernah jadi orang bodoh di bumi ini karena punya perasaan yang sama tapi gak ada yang berani mengungkapkan,”

Nah, Ucapan Nayya yang satu ini yang membuat Ali kaget. Ali tidak tahu Nayya bisa tahu darimana pasal perasaannya. “Aku terlalu berharap untuk kamu ngungkapin perasaan duluan ke aku. Sampai akhirnya kenyataan nampar aku kalau perasaan kamu ke aku memang udah beda,” Ucap Nayya.

Ali menatap Nayya bingung. Apa maksud ucapan Nayya? “Maksud lo?”

“Kamu enggak sadar kalau sebenarnya kamu suka sama Prilly? Aku tau, kalau kalian sebenarnya bukan sepupu. Karena enggak mungkin sepupu tapi sifat kamu yang possesive sama dia. Atau kamu lupa? Kalau aku tau semua sepupu sepupu kamu. Bahkan gak ada nama Prilly di daftar sepupu kamu waktu kamu ngasih tau aku dua tahun lalu,”

Ali bergeming. Benar, Dia terlalu bodoh untuk hal seperti ini. “Terus, Apa yang ada dipikiran lo tentang hubungan gue sama Prilly?” Tanya Ali was was. “Pacar,”

Ali bisa menangkap kalau sejauh ini Nayya belum tahu tentang pernikahannya.

“Aku sengaja ajak kamu ketemuan disini. Aku mau minta maaf kalau selama dua tahun belakangan selalu nyusahin kamu karena penyakit ini. Makasih udah jadi sahabat terbaik yang pernah aku punya,” Suara Nayya terdengar gemetar menahan tangis. Apalagi saat menyebutkan kata sahabat.

“Jadi kalau kamu bingung inti dari ucapan aku.. Aku sayang kamu. Kita pernah sama sama sayang tapi tidak saling mengungkapkan dan akhirnya salah satu dari kita sudah ada yang memiliki. Untuk menyesal pun rasanya gak berguna karena udah kejadian. Sekaligus aku mau pamit,”

UNEXPECTED MARRIAGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang