10. Si Manusia Tengil Yang Penuh Misteri

4.9K 416 10
                                    

10. SI MANUSIA TENGIL YANG PENUH MISTERI.

“Ikutan membenci seseorang hanya karena 'katanya', hanya karena denger cerita dari orang lain.

tau apa yang lebih parah daripada jadi budak ego sendiri? Jadi budak ego orang lain."

— Prilly Latuconsina

****

SEDARI bangun tidur, Prilly tidak mengucapkan sepatah kata pun pada Ali. Tidak ada Omelan, Tidak ada suara cempreng yang terdengar di telinga Ali pagi ini.

Apa ini karena pengakuan Ali kalau Nayya adalah pacarnya? Mungkin jawabannya benar. Prilly merasakan gejolak aneh pada dirinya. Prilly merasakan ada perasaan asing yang bersemayam di hatinya. Perasaan asing yang terakhir kali Prilly rasakan 5 tahun lalu.

Dan itu terjadi lagi sekarang. Saat Prilly bersama Ali.

“Lo kenapa sih?” Tanya Ali heran. Cowok itu pun merasakan ada yang berbeda dari Prilly yang biasanya. Biasanya pagi pagi seperti ini, ada saja perdebatan kecil diantara mereka.

“Harus banget gue jawab?” Prilly menyiukkan nasi serta lauk untuk Ali. Wajah nya begitu datar saat memberi piring itu pada Ali.

“Ya enggak juga sih. Bodoamat juga, Gue gak peduli sama lo,” Ucap Ali enteng sambil memakan sarapannya.

Prilly melirik Ali tajam. Ia menyunggingkan senyum miringnya. Sudah Prilly duga kalau Ali tidak akan peduli.

Hei! ada apa dengan mu Prilly? Kamu berharap si manusia tengil itu peduli pada mu?!!!” Batin Prilly berperang. Hati dan logika nya saling bertolak belakang.

Prilly memilih untuk kembali diam. Tidak membalas perkataan Ali. Ia malas berdebat dengan cowok itu. Ralat, Ralat. Bahkan untuk menatap cowok itu saja rasanya Prilly malas.

Tak lama dari itu, Ponsel Ali berdering. Menandakan ada telepon masuk. Ali pun mengangkat telepon itu.

“Halo nayy? Kenapa?”

Ali kamu bisa berangkat bareng gak hari ini sama aku? Soalnya papa berangkat awal ada meeting,”

“Oh gitu. Yaudah nanti gue jemput,”

“Oke. Aku tunggu di rumah. Makasih Ali.”

Sambungan telepon pun terputus. Prilly sangat penasaran apa yang dibicarakan Ali dengan Nayya.

Prilly tahu kalau yang menelpon Ali barusan adalah Nayya karena di awal percakapan, Ali menyebutkan nama 'Nay'.

“Gue udah beres. Lo berangkat sendiri aja,” Ucap Ali sambil merapihkan seragamnya.

“Cih, Biasanya juga gue berangkat sendiri. Tumben lo ngomong gitu. Niat nya mau ngajak gue berangkat bareng kan lo?”

“Berisik banget lo,”

Prilly mendelik. “Jam masuk juga masih setengah jam lagi kali. Tumben amat lo,” Ucap Prilly sambil menaikkan sebelah alisnya.

“Jemput Nayya.”

****

“Lo ngapain sih, Prill?” Tanya Syifa aneh. Pasalnya Prilly sedari tadi meminum susu kotak rasa coklat, Favoritnya seperti sedang kesetanan. Dan lihat, Gadis itu menusuk nusuk kotak susu itu dengan sedotan.

UNEXPECTED MARRIAGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang