24. Insiden

6.6K 624 163
                                    

Prilly coba coba prank text nih ke Alii😁 Kira kira berhasil gak yaaa? Tonton yukkk<333

Happy reading <3

24. INSIDEN.

"Sebaik apapun manusia, manusia tidak pernah terlihat baik dimata manusia,"

*****

Prilly menyalakan remote televisi dan mengganti ganti channel tv yang menurutnya seru. Habisnya Prilly bosan. Kalau gak ngetik cerita ya main handphone. Kalau gak main handphone ya disuruh tidur sama Ali.

Ali keluar dari kamar mandi dengan kaos polos hitam dan celana jeans hitam. Lalu ia padukan lagi dengan jaket jeans berwarna biru dongker. Prilly menatap Ali aneh. "Mau kemana?" Tanya Prilly sambil mengalihkan atensinya pada Ali.

"Kepo,"

Prilly berdecak. Ia sangat penasaran apalagi penampilan Ali yang rapih. Persis lah seperti orang mau nge date. Apa jangan jangan mau ngajak Nayya nge date?

"Lo suka gak ngaca ya? Kaki lo masih belum bener sembuh!!" Omel Prilly kesal. Ali memang tidak tahu keadaan. "Udah gak sakit lagian. Ini gue udah bisa jalan," Balas Ali santai. Prilly sampai heran, Kok cepat sekali hilang sakitnya? Apa benar kalau Ali ada darah darah hulk?

"Terserah lo mau pergi kemana, gue gak peduli! Gue mau tidur!" Prilly mulai bete dengan Ali. Ia mematikan televisi dan berjalan malas menuju kasur.

"Gak mau jalan sama gue?" Baru saja Prilly ingin menarik selimutnya tapi ia langsung beringsut duduk menatap Ali bingung. "Apaan sih? Kalau ngomong jangan setengah setengah gitu. Bikin gue kesel tau gak?!"

"Ganti baju sana. Kita jalan,"

Mata Prilly membola. Ia bergeming sebentar di tempat-Berusaha mencerna kata kata Ali barusan yang mengajaknya jalan? Hey, Prilly tidak mimpi kan? "Ja--jalan?" Ali berdehem. "Cepetan. Atau gue tinggal,"

Prilly langsung berdiri dan segera memilih baju yang akan ia kenakan malam ini. "Kirain mau ngajak Nayya jalan. Taunya ngajak gue," Prilly bermonolog pelan.

"Gue bisa denger! Gausah tengil, masih baik gue ajak jalan!" Sambar Ali. Prilly mendengus dan melirik Ali sinis. Laki laki itu segera keluar dari kamar dan menutup pintu kamar.

Ali menunggu di luar kamar sambil menyenderkan tubuhnya ke tembok. Malam ini mendadak Ali ingin pergi keluar saja. Mungkin karena bosan. Hitung hitung untuk berterimakasih pada Prilly karena sedari tadi perempuan itu mau di repotkan oleh Ali.

Tak lama kemudian, Prilly keluar dengan kemeja putih dan celana jeans hitam dan rambut panjang nya yang di gerai. "Gue curiga sama lo tiba tiba ngajak gue jalan," Ucap Prilly.

"Kurang ajar. Yaudah sana balik lagi lo ke kamar kalau gak mau jalan sama gue!" Kata Ali ketus. Prilly mengerucutkan bibirnya sebal. "Gak ikhlas itu namanya," Ucap Prilly pelan.

UNEXPECTED MARRIAGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang