12. Prilly Baper

5.4K 461 10
                                    

12. PRILLY BAPER

“Percaya, semesta akan memberikan yang pantas untukmu.
tidak usah bergegas. semesta mendengar bisikkanmu.”

****

PAGI ini seperti biasa Ali dan Prilly bersiap pergi kesekolah. Cewek itu bersikukuh untuk tetap sekolah padahal Ali sudah melarangnya. Bukan apa apa, Cewek itu merepotkan! Lihat saja, Wajahnya masih pucat, Suhu tubuhnya hangat dan hidungnya sedikit merah karena terlalu sering bersin.

“Lo diem diem dirumah aja kenapa sih? Gue yang kena omel sama mama mampus lo,” Ali bergerutu karena Prilly sangat keras kepala.

“Itu sih derita lo.” Jawab Prilly santai.

“Gue buang juga ke Amazon lu,” Cibir Ali.

“Buang aja kalo berani,” Astaga... Lagi sakit begini masih saja tetap tengil. Memang dasar pasangan tengil!

“Kalo lo pingsan gue gak tanggung jawab,” Ucap Ali sambil memakai dasi.

Prilly memutar bola matanya malas seraya mendengus. “Emangnya kalo gue pingsan lo mau gendong? Gak kan? Ribet banget lo jadi cowok!”

“Lo merepotkan!” Kata kata itu sepertinya akan menjadi kata kata mutiara Ali untuk Prilly setelah julukan gadis gilanya.

Ali menepuk dahinya. Ia kelupaan sesuatu. Ponselnya masih berada di kamar. Ali bergegas menuju kamar untuk mengambil ponselnya.

“Apaan nih?” Pandangan Ali teralihkan pada kresek yang ada di atas nakas. Ali membukanya dan ada Jam disana.

“Punya siapa nih anjir? Si Prilly? Masa iya cewek manja kayak dia pake jam laki laki gini,” Manja? Tentu. Karena semalaman Prilly tidak mau lepas dari pelukannya. Gadis itu betah sekali tidur di dekapan Ali dan menenggelamkan kepalanya di dada Ali. Sungguh cewek itu ketika sakit sangat merepotkan!

Ali berpikir sebentar untuk siapa Prilly membeli jam ini. Tapi tunggu tunggu.. Kenapa ia harus repot juga memikirkan itu? Itu bukan urusan Ali. Ayolah, Ali tidak peduli dengan semua itu. Iya gak peduli...

“ALI! SEKALIAN BAWA KRESEK YANG ADA DI ATAS NAKAS! CEPETAN! GAUSAH LELET LO JADI COWOK!!” Mendengar suara teriakan yang melengking di telinganya membuat Ali meringis. Yaallah.. Apa seumur hidup ia akan hidup bersama gadis cempreng itu??

Padahal ia sedang sakit tapi masih saja sempat sempatnya mengomel. Ali juga heran, Semalam Prilly sangat manja dan ingin terus bersama Ali tapi sekarang ia malah memaki maki Ali.

Pasangan yang serasi. Pasangan tengil dan gak tau diri.

****

Prilly menatap kotak jam yang kemarin ia beli. Niat awal membelinya adalah untuk Ali. Tidak mungkin juga kalau Prilly yang memakainya karena itu jam laki laki.

“Lo sakit?” Tanya Jessica karena melihat wajah pucat Prilly.

“Demam biasa,” Jawab Prilly santai.

“Lah jam siapa nih?” Tanya Steffi kepo. Lalu tangan cewek itu bergerak mengambil kotak jam dan melihat lihat jam nya.

“Punya Radja,” Alibi Prilly. Tidak mungkin juga kalau ia berterus terang kalau jam itu untuk Ali. Bisa heboh satu sekolah.

UNEXPECTED MARRIAGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang