23. Turnamen Basket & Masa Lalu

5.9K 609 128
                                    

Absen dulu yuk, kalian dari kota mana aja nih?
Nanti di akhir part ini ada pertanyaan buat kalian, di jawab yaaa. ❤️
Jangan lupa juga buat penuhin setiap paragraf nya dengan komentar kaliann!

Happy reading <3
Warning: Typo bertebaran ⚠️ Kalau ada typo segera komen untuk kasih tau author ya. Terimakasih.

23. TURNAMEN BASKET & MASA LALU.

“Tau apa yang lebih buruk dari patah hati?
Mencintai namun bertahan untuk tidak mengungkapkan,”

****

Ali memarkirkan motornya di tempat biasa. Prilly segera turun dan melepas helmnya. “Gue udah masakin bekal buat lo. Jangan lupa dimakan,” Ucap Prilly.

“Iya,” Jawab Ali singkat. “Minumnya juga udah gue masukin sekalian. Pokoknya lo makan masakan gue! Jangan kayak di cerita cerita novel yang ceweknya ngasih makanan eh malah di buang atau di kasih ke orang lain! Itu namanya gak menghargai pemberian orang lain!” Cerocos Prilly.

“Kebanyakan baca Novel,” Cibir Ali. “Kalau ada yang ngasih minum jangan di terima deh ya. Kan lo udah punya minum sendiri. Nanti mubazir,” Lanjut Prilly dengan cengiran di akhir kalimatnya.

“Iya,”

“Awas loh ya!” Tekan Prilly sambil menunjuk wajah Ali dengan jari telunjuknya. “Iya!”

“Jangan ngelindur lo! Nanti kelas IPA kebobolan baru tau rasa!” Ucapnya lagi. “Iya,”

Prilly mendengus sebal. Respon Ali yang sedari tadi hanya iya iya saja membuatnya kesal. “Iya iya mulu! Ngerti gak gue ngomong apa? Iya apa emang?!!” Prilly ngegas.

“Iya sayang,”

Begitu mendengar ucapan Ali, Pipi Prilly langsung memerah bak kepiting rebus. Ia memalingkan wajahnya alih-alih untuk menyembunyikan salah tingkahnya. “Dih, Apaan sih sayang sayangan?! Gila banget!” Sergah Prilly dengan sedikit gelagapan.

Ali mendengus pelan. “Kalau gak digituin, lo gak akan diem,” Katanya. Padahal sebenarnya Ali refleks mengatakan itu. Ia pun merutuki dirinya habis habisan karena bisa keceplosan. Untung saja, Ali pandai mencari alasan.

“Ya--yaudah gue ke kelas duluan ya,” Ucap Prilly. Tapi baru saja perempuan itu berjalan tiga langkah. Ia kembali mundur dan mendekatkan bibirnya tepat di depan telinga Ali. “Semangat,” Bisik Prilly. Lalu Prilly langsung ngacir dari hadapan Ali. Prilly hanya bisa menyemangati Ali dari sekarang, Karena tidak mungkin kan Prilly menghampiri Ali secara tiba tiba dan memberi semangat di depan banyak orang? Bisa bisa kena introgasi Alicious.

Tak disangka juga tingkah Prilly mampu menerbitkan senyum tipis di wajah tampan Ali. Ali menyentuh telinga nya sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Sepertinya Ali sudah gila.

****

Ali berjalan sambil menenteng sebuah paper bag berisi baju seragam basket yang akan ia kenakan pagi ini. Gaya berjalan Ali yang menurut parah kaum hawa cool pun membuat tak sedikit pasang mata menatap ke arah laki laki berdarah Padang Arab itu.

Ali. Si anak yang sebenarnya multi talent. Bisa bernyanyi, Bisa bermain basket, Bisa bermain gitar, pandai dalam bidang akademik. Anak yang selalu jadi sorotan SMA Nusantara dan banyak sekali yang mengantri ingin jadi pasangannya. Hingga ketua cheers pun pernah menyukai Ali.

UNEXPECTED MARRIAGE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang