Bab 12

3.2K 443 15
                                    


Setelah seharian bekerja Prilly kembali ke rumahnya. Sepanjang perjalanan Prilly kembali mengurut pertemuan hingga menjalin kasih dengan Pras dan sekarang pria itu telah menduakan dirinya.

Salsa, perempuan itu hamil dan tentu saja itu anak Pras.

Prilly menyumirkan senyum mirisnya, sejak pengkhianatan Nando dulu dia sudah bertanya-tanya sebenarnya apa salah dirinya hingga Salsa yang sudah dia anggap saudara itu tega menyakiti hatinya.

Prilly kembali melajukan mobilnya meskipun hanya bergeser beberapa meter saja, di jam-jam pulang kantor seperti ini tidak heran jika dirinya terjebak kemacetan itu sudah biasa dia alami.

Prilly kembali menghentikan mobilnya dan otaknya seperti terlempar pada masa lalu di mana hubungannya dengan Nando dan Salsa masih baik-baik saja.

"Kamu mau makan apa Sayang?" Nando bertanya setelah mereka berkumpul di sebuah restoran.

"Aku steak aja deh Sayang. Kalau kamu Cha?"

Salsa yang selalu berada di antara pasangan kekasih itu tersenyum manis sebelum membuka buku menunya. "Nasi goreng aja Cha biar samaan sama aku." Celetuk Nando yang membuat Salsa mendongak.

Salsa semakin melebarkan senyumannya lalu menganggukkan kepalanya. "Boleh." sahutnya dengan suara lembut membuat Nando tersenyum karenanya.

Prilly terlihat sibuk dengan ponselnya meskipun kepalanya bersandar manja di bahu Nando yang duduk di sampingnya tanpa gadis itu tahu jika di bagian bawah kaki Salsa sedang menggerayangi betis dan paha Nando.

Mata Nando sontak menggelap bukannya malu Salsa malah dengan sengaja memperlihatkan senyuman sensualnya yang semakin memancing gairah Nando.

"Eh Sayang liat deh model bajunya baguskan?"

Nando sedikit tersentak begitu pula dengan Salsa yang langsung merubah ekspresi wajahnya tenang seperti biasa.

"Ah-- ekhem---yang mana Sayang?" Nando berdehem pelan berusaha menetralkan suaranya yang berubah serak.

Prilly sama sekali tidak menyadari perubahan di sekitarnya. "Ini loh Sayang kayaknya ini cocok deh kalau kita pakek pas tunangan kita nanti." Prilly terus bercerita tanpa memperhatikan perubahan ekspresi wajah Salsa yang terlihat keruh.

Nando tersenyum lembut, dengan mesra dia kecup pelipis kekasihnya."Boleh Sayang. Aku juga suka kamu pasti cantik banget pakai baju itu."

Salsa nyaris mengumpat saat melihat kemesraan pasangan di depannya ini. Dalam hati dia mengucap sumpah suatu saat akan membuat Prilly menangis darah dan dia akan merebut semua kebahagiaan wanita itu lihat saja.

Dan tak selang berapa lama Salsa berhasil merayu Nando hingga mereka berselingkuh di belakang Prilly. Bahkan di hari dimana Prilly melihat dirinya bersama Nando itu bukanlah pertama kalinya mereka berhubungan intim.

Nyaris setiap malam Nando mengajak dirinya berhubungan suami istri di apartemen pria itu. Ketika melihat tangisan Prilly di hari itu Salsa merasakan kepuasan yang luar biasa seolah air mata Prilly adalah sumber kebahagiaan untuknya.

Dan sejak hari itu Prilly memutuskan hubungannya dengan Nando juga menendang Salsa dari kos yang dia sewa.

Tinnnn!!!

Prilly tersentak kaget ketika mendengar suara klakson mobil yang membuyarkan lamunannya. "Iya. Iya ini mau jalan kagak sabaran banget sih." gerutunya sebelum melajukan mobilnya.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang