"Ma Reva pamit keluar dulu ya" Pamit Reva. Reva memang tidak memberitahu Latifah perihal yang terjadi dengan Azzam.
"Berangkat sama siapa?" Tanya Latifah.
"Sama Ica mah"
"Ooh. Okedeh" Sahut Latifah.
"Reva keluar ya. Ica udah didepan. Assalamualaikum"
"Waalaikumsallam"
•••
Melihat Reva mendekat ke mobil, Ica membuka pintu mobil kursi depan kemudian segera turun.
"Hai vaa" Sapa Ica.
"Hai juga ica. Ngapain lo turun ca?"
"Gue mau duduk sama lo aja dibelakang" Ucap Ica membuka pintu mobil kursi belakang. Lalu masuk disusul Reva.
"Gue berasa supir lo berdua tau nggak" Ujar Riko dari kursi depan.
"Kan lo emang supir gue" Sahut Ica bercanda.
"Riko, lo ada kabar tentang Azzam??" Tanya Reva tiba-tiba, berhubung Riko adalah sahabat Azzam.
"Tadi pas mau berangkat, gue telpon Tio yang udah duluan sampai disana. Katanya Azzam sudah sadar" Jelas Riko
"Syukurlah" Ucap Reva dan Ica.
"Tapi kata mereka ada yang aneh dengan Azzam Rev" Perkataan Riko membuat Reva bingung.
"Maksud lo, aneh gimana ko?" Tanya Reva.
"Nggak tau juga. Mereka nggak jelasin"
"Yaudah Rev sabar. Bentar lagi juga sampai Rumah sakit" Ujar Ica menenangkan Reva yang gelisah.
Tidak lama kemudian..
Ketiganya sudah sampai di depan kamar rawat inap Azzam. Disana sudah terlihat Ilham dan Anaz yang duduk di bangku besi khas Rumah sakit. Serta Tio dan Syarif yang berdiri di depannya."Rev..." Panggil Tio tapi terlambat karena Reva dan Ica sudah masuk duluan.
"Kenapa yo??" Tanya Riko melihat raut tidak enak dari muka Tio.
"Mending lo masuk aja sana" Suruh Tio bukannya menjawab pertanyaan Riko.
Karena penasaran dengan apa yang terjadi, Riko memilih masuk menyusul Reva dan Ica.
"Azzam.. lo nggak kenapa kenapa kan?? Maaf ya gara gara gue lo jadi begini" Ucap Reva begitu tiba disamping tempat tidur Azzam. Dan disamping Reva ada Ica yang berdiri.
Bukannya menjawab, Azzam hanya memperhatikan Reva dengan tatapan bingung.
"Zam..." Panggil Reva lagi merasa ada yang aneh.
"Lo siapa??"
Deg..
"Ma-maksud lo. Gu-gue Reva Zam. Revana" Jawab Reva terbata.
"Gue nggak kenal sama lo" Kata Azzam datar membuat rasa nyeri di hati Reva.
"Zam apasih maksud lo?? Lo nggak ingat kami hah?? Gue Erisa Zam dan ini Reva" Sarkas Ica sambil menunjuk sahabatnya.
"Kalian siapa sih sebenarnya??" Tanya Azzam lagi.
"Zam gue sahabat lo, Riko. Dan perempuan disamping Erisa itu Reva Zam Reva. Perempuan yang lo suka Zam" Riko akhirnya angkat bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diam (Sudah Tamat)
RomanceDisaat cinta dalam diamnya hampir terbalaskan. Namun, suatu kejadian membuatnya terpaksa menjauh. Memaksanya melupakan semua yang telah terjadi. Hancur. Satu kata itu dapat diibaratkan untuk keadaan hati seorang perempuan. "Mengapa takdir memperma...