"SURPRISEEE!!" Teriak semua orang yang ada di dalam kamar Ica.Reva diam mematung. Terkejut dengan apa yang terjadi.
"Happy Birthday Sahabatkuu sayangg" Ucap Ica maju dengan membawa kue ulang tahun kehadapan Reva.
Yap. Hari ini Reva memang berulang tahun. Semua keluarganya di rumah sudah mengucapkannya. Sebenarnya Reva cukup bingung karena tidak ada satupun sahabatnya mengucapkan selamat ulang tahun. Padahal tahun-tahun sebelumnya, terutama Ica dan Fai paling awal mengucapkan.
Walaupun begitu, Reva tidak terlalu memperdulikannya. Ia pikir mungkin sahabatnya lupa."ICA!!!! Lo ngeselin banget sih!! Lo tau enggak sih gue panik banget, gue kira terjadi sesuatu sama lo" Omel Reva sangat kesal.
Ica hanya cengengesan di omeli Reva. "Gue disuruh mereka va, sumpah deh"
"Udah udah, enggak usah ngambek. Mending tiup lilin nya tuh" Ucap Fai.
"Sebelum tiup lilin buat permintaan dulu va" Kata Ziza.
'Semoga cinta dalam diam hamba berakhir bahagia yaAllah' doa Reva dalam hati. Kemudian ia meniup lilinnya. Semua nya bertepuk tangan.
"Makasih banget ya guys, terharu gue" Ucap Reva hampir menangis. Dia menatap semuanya. Disini di hadiri oleh seluruh teman dekatnya. Ada Ica, Fai, Liana, Ayu, Rina , Rifa dan Ziza. Bahkan teman-teman cowoknya juga ada disini. Riko, Anaz, Ilham, Tio, Syarif dan Juga Azzam.
"Eehh enggak usah nangis Rev. Lagi ulang tahun masa nangis" Ucap Azzam menenangkan Reva.
"Iyaa iya enggak nangis deh"
"Selamat ulang tahun sombong, semoga panjang umur yaa" Ucap Tio. Entah kenapa sejak masuk SMA, Tio selalu memanggil Reva dan kedua sahabatnya dengan panggilan 'sombong' .
"Namaa gue REVA bukan sombongg" Teriak Reva.
"Hahaha sombong sombong" Tawa Tio membuat Reva memanyunkan bibirnya.
"Nih kado dari gue" Liana memberikan kadonya untuk Reva.
"Liaaaaa gue kangen banget sama lo" Reva memeluk Liana begitu erat. Sudah lama sekali ia tidak bertemu sahabatnya ini.
"Oohh cuma kangen Lia?" Ngambek Ayu yang juga membawa kado.
"Kangenn Ayu jugaaa" Ayu juga di peluk erat oleh Reva.
Semuanya memberikan kado untuk Reva. Reva mendapat berbagai macam kado hari ini. Ia tak pernah mengira ulang tahun nya kali ini akan dirayakan oleh teman-teman dekatnya.
"Ini semua rencana siapa sih?" Tanya gue penasaran
"Faiza nabilla, sahabat lo yang ratu drama tuh" Kata Anaz.
"Enak aja loh, ratu drama mah tuh si Yanti" Balas Fai tak terima.
"Ohh lo Fai biang kerok nya" Kata Reva
"Hehee. Tapi kagetkan lo, Fai gituloh. Tapi gue sebatas ngerancanain kejutan doang. Yang nyuruh Ica nelpon lo nangis- nangis itu Ilham"
"Kerenkan Rev ide gue?" Tanyanya menaikturunkan alis. Ilham memang sangat jahil dan ngeselin. Tak heran Reva serta sahabatnya selalu bertengkar kalau bertemu dengan Ilham.
"Enggak" Ketus Reva.
"Lo mah, bukannya berterimakasih sama gue Rev" Kata Ilham sok melow.
"Lo tau enggak sih, gue panik banget. Gue kira Ica kenapa-napa"
"Udah enggak usah marah-marah. Mending kita makan-makan" Ajak Azzam.
"Lo mau bayarin Zam?" Tanya Reva antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diam (Sudah Tamat)
RomanceDisaat cinta dalam diamnya hampir terbalaskan. Namun, suatu kejadian membuatnya terpaksa menjauh. Memaksanya melupakan semua yang telah terjadi. Hancur. Satu kata itu dapat diibaratkan untuk keadaan hati seorang perempuan. "Mengapa takdir memperma...