"Eh Zam lo tadi udah save WA tante Lika kan di Hp gue??" Reva baru ingat kalau tadi ia ada niat ngeWA bunda Lika.
"Iyaa udah. Cek aja"
"Oh iyaa udah ada. Tante Lika sibuk nggak ya kalau gue chat sekarang"
"Nggak tau, chat aja sana"
Tante Lika
Assalamualaikum Tante
Ini Wa Revana, temannya Azzam😁
"Udah gue Chat Zam"
"Masuk nggak??"
"Masuk. Eh langsung dibales"
Tante Lika
Waalaikumsallam sayang😊
Tadi adakan Azzam ngasih
kamu bekal??Iyaa ada tante
Makasih banyak ya tante
udah repot-repot bikinin
bekal buat RevaTante nggak ngerasa
repot kok. malah
tante senang 😄Suka nggak bekal nya??
Sukaa
Masakan Tante enak banget😍
Alhamdulillah kalau Reva suka
Iyaa Tante😊
"Asik banget chatannya" Sindir Azzam.
"Hahaha iya dong"
."Wehh pasangan new guys"
"Pj oyy pj"
"Berduaan mulu lo"
Suara heboh dari para sahabat Azzam. Diikuti Faiza dan Ica dibelakang.
"Apasih" Reva sudah salah tingkah karena terus-terusan disoraki yang lain. Padahal sebelumnya ia tak begitu malu kalau digodain yang lain. Hari ini iya benar-benar karena mengingat pengakuan Azzam tempo lalu.
"Reva nya Fai sudah gede yahh, sudah punya cowok" Ucap Fai mencubit pipi Reva.
"Sakit Faii" Reva melepaskan tangan Fai dari pipinya.
"Eehh traktir dong Zam" Seru Ilham.
"Iya entar gue beliin permen satu-satu ya" Canda Azzam.
"Jahat lo Zam. Masa yang udah ditraktir cuma Riko sama Ica doang" Ucap Tio dengan muka sok sedih.
"Geli tau nggak sih Tio gue liat muka lo kaya gitu" Reva tertawa saat melihat ekspresi Tio tadi.
"Lo kan cuma muka Azzam yang diliat" Balas Tio dan kemudian dihadiahi toyoran kecil dari Reva.
"Bar bar ya lo Rev"
"Entar deh dikantin aja ya" Kata Azzam membuat semuanya senang.
Di usia nya yang baru mau 18 tahun ini, Azzam sudah memegang salah satu cabang Cafe dari ayahnya. Sebenarnya Cafe generation itu adalah cafe yang di kelola Azzam sendiri. Namun, semua sahabatnya tidak ada yang tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diam (Sudah Tamat)
RomanceDisaat cinta dalam diamnya hampir terbalaskan. Namun, suatu kejadian membuatnya terpaksa menjauh. Memaksanya melupakan semua yang telah terjadi. Hancur. Satu kata itu dapat diibaratkan untuk keadaan hati seorang perempuan. "Mengapa takdir memperma...