"Jadi bagaimana jawaban kamu Revana?"
Reva berdiri dari kursinya. Menatap Azzam yang juga masih berdiri sejak menyampaikan maksudnya tadi.
"Saya Revana Alea Wijaya dengan senang hati menerima lamaran dari Muhammad Azzam Syauqi dan bersedia untuk dijadikan istri" Reva dan Azzam tak bisa menahan senyum bahagia malam ini.
"Alhamdulillah.. Sekarang bunda dari Azzam boleh mewakili Azzam untuk memasangkan cincin kepada Revana"
Malika berdiri didepan tembok yang sudah didekorasi, Reva digiring oleh mamahnya menghampiri Malika.
Malika tersenyum menatap calon mantu nya itu. Ia mengambil sebuah cicin putih dari dalam kotak. Kemudian memasangkannya di jari manis tangan kiri Reva.
Fotografer mengabadikan momen tersebut.
Semuanya bertepuk tangan begitu Malika selesai memasangkan cincin di jari Reva. Reva melihat cicin telah melingkar di jari manisnya, sebuah cicin polos dengan mata didepannya. Sebelumnya, Azzam meminta Reva sendiri memilih cincinnya. Namun Reva menolak, dan membiarkan Azzam saja yang memilihkannya.
Reva mencium tangan Malika sebagai bentuk terimakasih. Lalu berfoto berdua bersama calon mertuanya itu.
Semuanya bertepuk tangan sekali lagi. Merasa bahagia atas momen ini, terlebih Azzam serta Reva.
Keluarga Azzam yang lain telah dihidangkan menu makanan malam ini. Sedangkan para keluarga inti masih sibuk berfoto-foto. Setelah berfoto, Januar dan Latifah serta Malik dan Malika meninggalkan anak mereka disitu, sedang mereka ber4 duduk berbincang-bincang.
"Kamu cantik deh" Puji Azzam tiba-tiba.
"Ha?? Hahaha nggak usah gombal deh" Reva tertawa garing menutupi kegugupannya.
"Beneraannn. Tuh blushing kan?" Goda Azzam.
"Nggak ihh" Sahut Reva menutupi pipinya.
Reva dan Azzam kemudian diberikan dua buah kursi oleh Raihan dan Risky karna kasian melihat mereka berdiri.
"Makasih lohh" Ucap Reva.
"Hmm. Kak Azzam kan namannya?? Gue Raihan dan ini Risky adik gue. Anak tante Nadifa" Mengulurkan tangan tanda berkenalan.
"Tante Nadifa itu adik kandung mamah" Jelas Reva ikut.
"Iyaa gue Azzam, salam kenal. Thank's kursinya bro" Azzam menyambut uluran tangan Raihan dan juga mengulurkan tangan kepada Risky. "Azzam"
"Risky"
"Eh foto dulu yukk" Ajak Reva.
Keempatnya mengatur posisi bersiap untuk difoto. Dengan Reva dan Azzam ditengah.
"Ehhh ikuttt!!!" Teriak Raina. Bergabung dan mengambil tempat didepan Azzam dan Reva dengan berjongkok.
"Ganggu aja sih lo Rain" Kesal Raihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diam (Sudah Tamat)
RomanceDisaat cinta dalam diamnya hampir terbalaskan. Namun, suatu kejadian membuatnya terpaksa menjauh. Memaksanya melupakan semua yang telah terjadi. Hancur. Satu kata itu dapat diibaratkan untuk keadaan hati seorang perempuan. "Mengapa takdir memperma...