"Ilham??" Tanya Reva terkejut.
"Ehh hai Rev. Mamah lo ada?" Tanyanya
"Ada. Mau ngapain?"
"Nihh pesanan baju gamis mamah lo" Ilham memberikan sebuah bungkusan plastik.
"Ehh nak Ilham ya. Anaknya Vira kan??" Sahut Latifah dibelakang Reva.
"Iya tante. Itu sama Reva gamisnya"
"Oohhh, makasih ya nak"
"Iya tante sama-sama. Kalau gitu saya pulang dulu. Rev gue pulang. Assalamualaikum" Pamit Ilham kepada Latifah dan Reva.
"Waalaikumsallam"
Latifah berjalan masuk membawa barang pesanannya itu.
Huh.. Reva sudah berpikiran macam-macam tadi. Mengingat mamahnya Ilham juga merupakan teman dekat Latifah.
"Assalamualaikum" Salam seorang wanita di depan pintu rumah yang belum Reva tutup.
"Waalaikumsallam" Reva berbalik lagi melihat siapa yang datang.
Reva rasanya tak asing lagi dengan wanita seumuran mamahnya ini. Tapi ia lupa itu siapa.
"Wahhh Malika sudah datang??" Seru Latifah langsung cipika cipiki dengan wanita itu.
Tunggu. Siapa tadi kata mamah nya?? Malika?. Itu kan nama bundanya...
"Assalamualaikum" Salam seorang pria yang baru mendekat.
Azzam. Tepat sekali perkiraan Reva.
Reva mematung di tempat. Rasanya kakinya lemas untuk berdiri ketika melihat seorang pria yang sudah bertahun-tahun tak bertemu sekarang sudah ada dihadapannya. Perasaannya campur aduk sekarang. Tapi sebuah kenyataan mengingatkannya kembali, kalau Azzam telah milik orang lain.
"Reva sini nak" Panggil Latifah karena melihat anaknya itu diam saja dari tadi.
"I-iya mah" Reva mendekat kearah Latifah.
"Salim sayang" Suruh Latifah.
Reva mencium punggung tangan Lika. Lalu menatap Azzam yang ternyata juga tengah menatap dirinya. Namun, segera diputuskan Reva kontak mata itu. Reva rasanya ingin menangis sekarang, begitu melihat tatapan mata itu.
"Ayo ayo masuk" Ujar Latifah mempersilahkan.
Latifah dan Lika berjalan didepan sementara dibelakangnya ada Reva dan Azzam mengikuti.
"Rev..." Panggil Azzam pelan tapi masih bisa didengar oleh Reva. Namun, panggilan itu tak digubris Reva, ia langsung berjalan saja lalu duduk di single bed. Azzam juga ikut duduk di sofa depan Reva. Mereka hanya di pisahkan oleh meja.
"Lika, kenalin itu anakku Revana namanya. Bisa dipanggil Reva saja. Dan Reva ini tante Lika, sahabat mamah" Latifah memperkenalkan mereka berdua.
Tunggu. Apa maksudnya semua ini??. Mengapa mamahnya ingin mengenal dirinya pada seorang pria yang sudah milik orang lain??. Apa mamahnya tidak tau kalau Azzam telah menikah??.
Semua pertanyaan itu berputar putar di kepala Reva.
"Kamu Reva, yang temannya Azzam waktu SMA itu kan nak??" Tanya Lika sambil mengingat kembali.
"I-iya tante" Jawab Reva canggung.
"Wahh kalau begitu kebetulan sekali kalau kalian sudah kenal. Dan Latifah, itu anakku namanya Azzam"
"Ohh ini nak Azzam yang dulu pernah izin sama tante yah? Pantesan kayak sudah pernah liat" Latifah juga ikut memastikan.
"Iya tante benar sekali" Jawab Azzam santun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diam (Sudah Tamat)
RomansaDisaat cinta dalam diamnya hampir terbalaskan. Namun, suatu kejadian membuatnya terpaksa menjauh. Memaksanya melupakan semua yang telah terjadi. Hancur. Satu kata itu dapat diibaratkan untuk keadaan hati seorang perempuan. "Mengapa takdir memperma...