9.Menahan sakit

195 18 0
                                    


Empat bulan telah berlalu....

Gue, Ziza, Rina, Rifa serta Fai dan Ica sedang mengobrol santai di depan kelas gue. Semua kelas saat ini jamkos berhubung semua guru sedang rapat.

"Hahahahaa" Suara tawa kami semua karena lelucon dari Fai.

"Eh guys mesan baju yuk" Ajak gue. Gue beritahu ya selain hobi gue di prolog itu, gue juga punya hobi belanja online. Dan untung nya teman-teman gue juga sama🤣

"Hayukkk, kapan?"

"Minggu depan gimana?? Sekalian ngumpulin duit dulu" Jawab gue.

"Gue ada nih rekomendasi toko, entar gue share ke kalian" Kata Rifa.

"Rame banget si" Celetuk Azzam yang baru datang, disusul Riko di sampingnya.

"Kenapaa mau ikut gibah?" Tanya gue.

Azzam dan Riko ikut bergabung dengan kami.

"Ayo silahkan cerita lagi, kami dengerin aja nih" Kata Riko

"Ho'oh cerita lagi dong, kami lagi gabut nih" Timpal Azzam

"Eh Zam lo lagi deket sama ka Farah ya?" Tanya Rifa tiba-tiba yang membuat gue terkejut.

"Hah? Apaan enggak. Dapat berita dari mana lo?" Elak Azzam.

"Aiihhh Azzam udah deket sama kakel" Goda Fai.

"Azzam mah mainannya kakel" Goda ica

"Apaan sih"

"Ka Farah yang mana sih?" Tanya gue penasaran.

"Yang kelas XII Ipa 2 iya enggak Zam?" Jawab Rina.

"Iyaa kelas XII Ipa 2"

"Enggak tau ih gue" Karna emang gue enggak tau yang mana.

"Yang ikut silat Rev"sahut Riko

"Tau enggak?" Tanya Azzam pada gue.

"Enggak tau, hehe"

"Chatan tiap hari enggak Zam?" Tanya Rina tertawa pelan.

"Enggak juga si, kadang-kadang aja"

"Nahh, ngakukan. Tadi aja bilang enggak" Ucap gue heboh. 'Bagus banget akting lo Rev'.

"Ya gitu dehh, dahlah ngapain jadi bahas gue"

Gue tiba-tiba jadi enggak mood mendengar kabar Azzam dekat sama orang lain. Padahal gue tau gue bukan siapa siapa nya. Inilah akibat berani mencintai dalam diam.

POV REVA END

~~~

'Kenapa rasanya sangat sakit yaAllah' lirih Reva begitu sampai dikamar. Reva baru saja pulang sekolah, ia langsung memasuki kamar. Mood nya benar-benar hancur karena di kabar di sekolah tadi.

Waktu sholat ashar telah tiba.
Reva memutuskan menunaikan kewajibannya sebagai seorang Islam. Sekaligus menenangkan hatinya.

"Allahuakbar"
.
.
.
.
.
.
"Assalamualaikum warahmatullah"

"Assalamualaikum warahmatullah"

Reva mengadahkan tangannya kepada Sang pemilik semesta.

"YaAllah hamba tau hamba sudah berdosa memiliki rasa kepada yang bukan mahrom hamba. Tapi hamba hanyalah seorang wanita akhir zaman yang mencintai salah satu hambaMu. YaAllah jika Azzam memang bukan jodoh hamba, maka hapuskan lah perasaan hamba kepadanya. Hamba juga tidak mau terus berlarut dalam dosa YaAllah" Doa Reva begitu sedih.

Dalam Diam (Sudah Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang