Chapter 30

10 8 0
                                    

"Gue pikir tadi Lo bakalan bawa gue ke rumah sakit" ujar Kevin yang sedang memperhatikan wajah Ina.

"Gue sebenarnya ga suka bau rumah sakit. Jadi gue beli obat merah sama hansaplas aja di sini" ucap Ina memasangkan hansaplas di dahi kevin. Kini mereka sedang duduk di depan Alfamart. Luka yang di lihatnya kemarin menjadi semakin lebar.

"Kalo sakit bilang ya. Gue ga tega nih" ucap Ina mengelap darah² beku di luka lebam yang berada di pinggir bibir Kevin dengan kapas basah.

"Auw! Pelan²!" Ringis Kevin mencengkeram lengan Ina.

"Eh, so sorry😯 gue ga sengaja. Sakit ya? Yaudah gue pelanin dikit"

Kevin mengangguk.

"Tahan ya" ucap Ina dan melanjutkan gerakannya.

Kevin malah tersenyum jail menatap Ina.

"Anjayy😁😁seneng ya Lo, ngeprank gue!!! Iiiiihhh!!!" Ina malah menepuk² bahu Kevin.

"Hahahah!!!" Kevin malah tertawa terbahak.

Ina manyun kesal dengan cowok yang berada di hadapannya ini.

"Gue baru inget kalo Lo itu analgesia. Mana bisa ngerasain sakit-,- kamvret emang:v" cetus Ina dan membelakangi Kevin. Dia melipat kedua tangannya di depan dada.

"Hhh sorry lagi😂 abis nya...Lo imut kalo lagi ngobatin gue😅" ujar Kevin.

"Heh?😯😄😄" Pipi Ina sudah merah.

"Udah ah! Gue disini...masa Lo munggungin gue...hadap sini ah!" Kevin menarik lengan Ina lembut hingga mereka sekarang kembali berhadapan.

"Lah? Itu muka Lo Napa merah gitu?"

Ina menangkup wajahnya yang serasa panas.

"Oh..shit!" Lirih Ina menutup wajahnya.

"Lo...Lo kenapa na?😁 Ciee baperan ya Lo? Gue bilang imut barusan? Aelah...hahahah!!!" Kevin mencoba menyingkirkan tangan Ina dari wajahnya.

"Iiih apaan sih!!!" Cetus Ina menggeser duduknya.

"Wkwkwk...udah...ga usah malu! Lo suka kan sama gue... ckckck udahlah...sini, biar gue peluk!"

"Sarap Lo!"

"Jhahha!!! Sayang? Sini ah! Deket aku!" Goda Kevin.

"Jangan main² ah!" Ina memelototinya.

"Lho? Kamu kok marah sih sayang? Sini...peluk sini!!!"

"Najis😒"

"Hhhh!" Kevin ngakak dibuatnya.

"Jangan mai-main ah! Gue ga suka!!!" Seru Ina.

"Wkwkwk😂 sorry-sorry. Abisnya elo, baperan bangettt"

"Yaudah ga usah godain gue! Perasaan tuh bukan game! Dasar fakboii:v"

"Lho? Emang kenapa? Kalo misalkan gue serius...Lo mau apa?"

"Paan sih"

Kevin menatap mata Ina dalam. Ina yang ditatap hanya terdiam. Ya, mata Kevin benar-benar mampu memikat perhatiannya.

"Gue suka sama Lo. Gue emang sering ga serius sama segala hal. Tapi kalo tentang perasaan, gue ga bisa bercanda na" ucap Kevin dengan nada tulusnya.

Ina terdiam, mendengar kalimat itu, membuat jantungnya semakin berdetak kencang.

"Tapi bo'ong! Hahahaha!!!!" Seru Kevin.

Cowok itu tertawa terbahak². Ina menggigit gigi² nya kesal. Ya, dia salah kalau berpikir cowok di depannya ini adalah orang yang serius.

VANA ILUSIONWhere stories live. Discover now