Happy reading guys!!!
Ina berdiri di parkiran menunggu si pemilik moge berwarna hitam di sampingnya. Sambil memegang kotak berisi jam tangan didalamnya, ina menggerutu kesal karna orang yang dia tunggu tak kunjung datang.
"Mau nyolong motor gue?"
Ina langsung membalikkan badannya. Awalnya dia sempat kaget, tapi raut wajahnya langsung berubah membaik ketika mendapati orang itu sudah berada dihadapannya.
Kevin menghampirinya dengan sebelah alis yang terangkat.
"Kemana aja sih loe? Udah setengah jam gue nunggu loe disini tau gak?" oceh ina ketus.
"Gue gak minta di tungguin" jawab kevin cuek.
"Aaish! Hufp! Ok...lupain. niat gue sebenarnya mau berterima kasih sama loe karna udah nyelamatin gue kemarin malam" jelas ina. "Nih, sebagai ucapan makasih buat gue" ucapnya menyodorkan kotak kecil itu pada kevin.
Sedikit ragu, kevin meraihnya dan membuka kotak itu perlahan. Matanya langsung membulat saat melihat jam tangan berwarna hitam dengan sedikit les merah di sisi angkanya.
"Gue belinya di pinggir jalan. Dan itu juga bukan benda yang harganya mahal. Jadi jangan melotot gitu liatnya" ucap ina. 'Kayak liat emas batangan aja' batinnya.
"Gak, gue Cuma heran aja...loe...loe gak tau artinya kalo cewek ngasih jam tangan ke cowok?" tanya kevin dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"Hah?" ina kebingungan.
"Ok, lupain! Thanks buat jam tangannya" ucap kevin dan langsung menaiki motornya. Dilajukannya moge hitam itu keluar parkiran.
'Masa sih tuh cewek gak tau artinya? Dia beneran polos atau bego?' Batin kevin. Di hentikannya motor itu di pinggir jalan yang belum jauh dari gerbang sekolah. Kembali di lihatnya jam tangan tadi. Diperhatikannya dengan seksama, dan dia yakin itu pasti jam tangan mahal. Sama dengan merk jam yang di kenakannya saat ini. Di simpannya benda itu kedalam tas ransel hitamnya. Sekilas, matanya melirik kegerbang. Dilihatnya cewek yang tadi sedang di ganggu oleh beberapa cowok yang sepertinya adalah geng motor.
Awalnya kevin memilih cuek, tapi karna matanya terus saja melihat kesana, akhirnya dia menghampiri kerumunan itu.
"Ngapain nih!?!" seru kevin.
Semua yang berada disana langsung menoleh asal suara. Tanpa di sangka, gerombolan geng motor itu ternyata teman-teman kevin yang sering ngetrek.
"Woiii vin!!! Elo ternyata!" sapa salah satu dari mereka.
"Iya, gue! Kenapa?" balas kevin cuek.
Diliriknya ina yang merasa risih dengan segerombolan laki-laki yang sedari tadi mengganggunya.
"Hei! Ngapain loe disitu? Ayo pulang!" seru kevin pada ina.
"Hah?" balas ina dengan raut bingungnya. Langsung saja gadis itu menghampiri motor kevin dan naik diatas jok belakang.
"Siapa vin? Cewek loe?" tanya salah satu dari mereka.
"Kalo iya, emang kenapa?" jawab kevin asal.
Ina langsung menatap kevin tajam dari kaca sepion. walaupun cowok itu memakai helm yang di tutup kacanya, dia tau kalau kevin pasti sempat melihat tatapan tajamnya itu.
"Sorry lah bro..." ucap mereka dengan cengiran.
"Yaudah. Gue cabut" ucap kevin dan langsung tancap gas.

YOU ARE READING
VANA ILUSION
RomanceKamu, adalah alasan ku untuk hidup ~Baca aja dulu...ntar suka😁~