Chapter 27

18 9 1
                                    

Hello!!!! Welcome back to Vana Ilusion😁 kali ini gue balik lagi setelah sekian lama ga update karna sibuk sama tugas sekolah dan tugas rumah. Selamat menjalankan ibadah puasa buat kaliannn yang muslim...semoga puasanya lancarrrr dan semua aktivitas juga ikutan lancar pastinya...ok kali ini gue nongol ga sekedar nongol dan ngebacod...karna banyak dari temen² gue ngotot maksa gue buat segera nerusinnn nih cerita. Ok deh, karna kalian adalah bossquuh maka gue harus ngelanjutin cerita ini buat kaliannnn. Ok langsung aja, let's read!🤗🤗

Vino menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Sore ini adalah pemakaman mamanya. Semua orang sudah pergi meninggalkan pemakaman. Hanya ada dia, jesson papanya, dan kevin yang menangis tak henti-hentinya.

Dia melirik Kevin dengan mata yang tajam. Dalam benaknya, dia tak henti-hentinya mencaci maki Kevin. Ya, dia masih berpikir bahwa adiknya lah yang membunuh mamanya. Tidak, bahkan untuk saat ini dia tak Sudi untuk menganggap Kevin adiknya.

Jesson menepuk bahu vino lembut sebagai penenang hati putranya itu. Lalu dia bangkit dan berjalan meninggalkan pemakaman.

Setelah jesson pergi dari sana, vino dan kevin bungkam. Sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Hingga akhirnya vino tiba-tiba menghabisi Kevin di depan makam mamanya.

BUKK!!! BBUUKKK!!!!

Beberapa Bogeman menghantam wajah Kevin dengan bengis. Kevin tak membalas, dia tak peduli lagi. Toh rasa sakitnya pukulan yg diberikan saudaranya itupun tak akan dirasakannya.

Vino menghempaskan tubuh Kevin ke tanah kuning yang sudah lembek akibat hujan yang terus menerus turun.

"Lo bisa nyembunyiin ini semua dari semua orang, dari papa, tapi gak dari gue!!!"

Kevin menatap vino dengan matanya yang sedikit lebam akibat pukulan vino.

"Lo bunuh mama di belakang gue!!!" Teriak Kevin.

"Gue gak bunuh mama!!!" Sanggah Kevin.

"Bullshit!!!" Potong vino.
"Lo pikir gue bego?!? Lo iris lengan mama! Kurang kasih sayang bukan berarti jadi alasan buat Lo bunuh orang tua Lo sendiri!!!" Lanjut vino.

"Mama bunuh diri!!! Gue juga kaget pas ngeliat mama udah tergeletak!!!"

"Pembunuh Lo!!!" Teriak vino.

Kevin tak bergeming. Ntahlah, dia tiba-tiba saja tak bisa membalas perdebatan nya dg vino. Vino bemar-benar orang yang mampu membuatnya bungkam.

"Selama ini gue masih nganggap Lo sodara gue sendiri. Tapi semenjak kematian mama, Lo, cuma seorang pembunuh di mata gue!"

Setelah mengucapkan kalimat itu, vino langsung pergi meninggalkan Kevin yang kacau dengan pikirannya. Hujan terus mengguyur seakan juga merasakan kepiluan hati Kevin. Dia menangis dalam derai hujan itu. Menatap tanah kuning yang sekarang adalah makam mamanya.

"Kenapa mama ngelakuin ini ma😞"

Kevin menangis sejadi-jadinya. Bahkan sampai saat ini pun, mamanya tak pernah membelai kepalanya. Hingga mamanya memilih mati dibandingkan bertemu dg Kevin dan hidup bersama.

***

3 hari kemudian...

Kevin belum juga masuk sekolah, dia memilih sibuk dengan game-game nya di rumah papanya. Baru saja ingin meminum fanta nya, dia di hentikan oleh kedatangan vino dengan koper² besar yang di bawanya.

"Jadi mulai sekarang, kita tinggal bersama lagi, hidup bahagia, tanpa ada permasalahan lagi" ucap jesson yg merangkul bahu vino.

"Kevin? Ambilkan minuman untuk Abang kamu. Ayo!" Titah papanya.

Bukannya bergerak, Kevin malah melongo terdiam.

"Kevin? Kamu denger?" Tegur papanya.

"Vino tinggal d sini?" Tanya Kevin.

"Ya. Mulai sekarang kita akan tinggal bersama lagi. Oh iya, papa denger kalian satu sekolahan bener? Jadi...bakalan mudah dong ya...pulang pergi ke sekolah bareng...ya kan vino?"

Mendengar itu, vino hanya tersenyum simpul. Tapi jauh di lubuk hatinya, dia lebih memilih untuk tinggal sendirian saja daripada hidup bersama seorang pembunuh yang membunuh mama nya sendiri.

Kevin acuh dan memilih naik ke lantai atas dan memasuki kamarnya.

"Kevin?!?!" Teriak papanya.
"Hufp! Mungkin dia lagi butuh waktu buat tenang. Yasudah, kamu beres-beres aja dulu di kamar kamu ya. Papa mau ke kantor dulu, ada pekerjaan"

"Iya pah. Hati-hati di jalan" ujar vino.

Ok segitu aja buat malam ini, karna gue bener-bener ngantuk bangettttt. Ini udah jam 23:51 dan mata gue udah 5 Watt. Well, sampe sini aja. Dan yang pasti gue bakal muncul lagi buat ngelanjutin nih cerita....btw kalau kalian banyak nemu typo nya, harap maklum karna gue ngetiknya bukan di laptop maupun komputer, sebab gue ngetiknya di hp gaes...hufp!😔capek bangett😌ngantuk jugaa😪😴😴gue pengen tidur gaes.... Yaudah, see you next chapter😘

Jangan lupa vote and coment nya...supaya aku tambah semangat buat update lagiiii sama kaliannnn

Ok see you next chapter!😘

VANA ILUSIONWhere stories live. Discover now